4. "Aku terlalu hancur untuk cinta."
Orang-orang yang sering disakiti, atau memiliki trauma tersendiri di masa lalu, terutama dalam hubungan toxic dan abusive, biasanya sering merasa bersalah, menyalahkan diri sendiri, dan merasa tidak berharga.
Trauma yang mereka rasakan membawa spekulasi-spekulasi bahwa ada yang salah dengan diri mereka, sehingga berpikir kalau mereka terlalu hancur untuk mencintai.
5. "Aku masih menunggu orang yang tepat."
Hal terakhir yang membuatmu betah menjomblo yakni kamu selalu berpikir bahwa kamu menunggu orang yang tepat.
Kamu jadi menerapkan standar-standar yang terlalu tinggi supaya kamu mendapatkan orang yang kamu anggap tepat.
Padahal sebaliknya, tidak ada orang yang sempurna. Lebih baik menjadi orang yang tepat ketimbang menemukan orang yang tepat, bukan?
Menurut psikolog John Gottma menemukan bahwa hubungan yang bahagia dan langgeng merupakan keterlibatan antara dua pihak dalam memahami, kesadaran, menerima, menghormati, dan mengapresisasi sebuah hubungan.
Editor : Taufik Hidayat