Kauje Bondowoso Gelar Trauma Healing Pada Anak - anak Korban Banjir Wonoboyo

BONDOWOSO, INewsBondowoso.id -  Kejadian banjir bandang yang menerjang Desa Wonoboyo beberapa waktu lalu membuat trauma warga. Selain menghancurkan rumah, banjir juga membuat sejumlah harta benda ludes terbawa air.

Dua minggu pasca banjir, puluhan anak - anak mendapatkan Trauma Healing, dari Tagana Dinsos P3AKB Bondowoso berkolaborasi dengan Keluarga Alumni Universitas Jember (KAUJE).

Terlihat para  anak - anak diajak bermain, bernyanyi, bermain tebak-tebakan, hingga membaca sholawat bersama. Meski terlihat trauma namun anak - anak  antusias mengikuti kegiatan.

Selain mendapatkan balon,  anak - anak ini juga diberikan satu boks snack dengan gambar tokoh-tokoh kartun, tas, dan alat-alat tulis.

Salah satu orangtua anak - anak  mengaku bersyukur karena mendapatkan bantuan alat sekolah bagi anaknya. Karena, semua peralatan sekolah untuk ke dua anaknya yang masih SD dan PAUD sudah terhanyut banjir.

"Alhamdulillah kami dibantu dengan kegiatan ini, karena semua perlengkapan sekolah anak ludes terbawa banjir," ungkap Halida, Warga Wonoboyo.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial P3AKB Bondowoso, Anissatul Hamidah mengatakan, trauma healing ini merupakan salah satu upaya untuk membantu masyarakat melupakan sejenak kejadian  banjir bandang.

"Tentu harapan kami, warga Wonoboyo terdampak banjir bisa semangat dan bangkit kembali. Karena banyak kalangan yang datang untuk berbagi memberikan bantuan," ucap Anissatul Hamidah, yang juga Ketua Korda Kauje Bondowoso itu.

Kauje Bondowoso juga akan memberikan program Kauje mengabdi. Seperti pelatihan, dan atau digital marketing.

Ahmad Bahrul Munir, Sekretaris Korda Kauje Bondowoso, mengatakan, ada total 113 paket sembako yang dibagikan. Kemudian, 50 paket tas dan alat tulis untuk anak terdampak.

"Ada uang tunai juga sekitar Rp 20 juta dari alumni Unej dari berbagai wilayah, yang dibelanjakan untuk paket sembako. Serta ada yang diserahkan tunai," pungkasnya. 

Editor : Riski Amirul Ahmad