get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemerintah Turunkan Harga Pupuk Subsidi, Dorong Produktivitas dan Swasembada Pangan

Eco Enzyme Solusi Pupuk Organik untuk Kelompok Tani Arjasa

Selasa, 07 Oktober 2025 | 09:35 WIB
header img
Eco Enzyme Solusi Pupuk Organik untuk Kelompok Tani Arjasa (pict: Ist)

JEMBER, iNewsBondowoso.id - Kelompok Tani Sumber Tani di Desa Arjasa, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember kini beralih menggunakan eco-enzyme sebagai solusi inovatif pengganti pupuk kimia.

Cairan hasil fermentasi limbah organik ini terbukti mampu meningkatkan kesuburan tanah dan mempercepat pertumbuhan tanaman, sekaligus mengatasi masalah mahalnya harga pupuk kimia dan kelangkaan pupuk subsidi yang selama ini menjadi kendala petani.

Eco-enzyme merupakan cairan hasil fermentasi limbah organik rumah tangga seperti sisa sayuran dan buah-buahan. 

"Eco-enzyme mengandung enzim aktif yang mampu mempercepat penguraian bahan organik di tanah, sekaligus menjadi pupuk alami yang ramah lingkungan," jelas Ir. Tri Rini Kusparwanti, M.P., ketua tim pengabdian masyarakat yang menggelar pelatihan pembuatan pupuk organik ini.

Aprianto, Ketua Kelompok Tani Sumber Tani, membenarkan efektivitas eco-enzyme pada tanaman. 

"Tanah kami jadi lebih gembur, cabai tumbuh lebih cepat, dan daun tembakau lebih lebar dengan eco-enzyme. Biaya produksi kami pun turun signifikan," tuturnya.

Para petani kini secara rutin mengumpulkan limbah dapur untuk diolah menjadi pupuk organik yang bermanfaat.

Program pelatihan yang berlangsung selama Agustus 2025 ini melibatkan lima dosen dari berbagai bidang keahlian.

Mereka mengajarkan pembuatan eco-enzyme secara partisipatif agar petani mudah memahami dan langsung mempraktikkan. Fermentasi limbah organik ini membutuhkan waktu beberapa minggu sebelum dapat diaplikasikan ke tanaman.

Selain memperbaiki kesuburan tanah, program ini juga mendorong kesadaran petani dalam mengelola limbah rumah tangga. 

"Kami ingin petani di Arjasa tidak hanya tahu cara membuat pupuk, tetapi juga mengelola produksi dan pemasarannya agar berkelanjutan," tegas Ferril Muhammad Nur, S.P., M.Si, 

anggota tim pengabdian. Sebagian anggota kelompok bahkan berencana memproduksi pupuk organik dalam skala usaha kecil.

Keberhasilan program ini membuka peluang pengembangan yang lebih luas di masa depan. Petani berencana memproduksi eco-enzyme dalam skala lebih besar untuk memenuhi kebutuhan sendiri sekaligus dipasarkan ke masyarakat sekitar. Inovasi ini diharapkan dapat diaplikasikan di wilayah-wilayah lain yang menghadapi masalah serupa dengan harga pupuk kimia.

Editor : Riski Amirul Ahmad

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut