Adapun bunyi niat puasa adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitu Shouma Yaumal Itsnaini Sunnatal Lillaahi Ta'aalaa." (Niat puasa hari Senin).
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitu Shouma Yaumal Khomiisi Sunnatal Lillaahi Ta'aalaa." (Niat puasa hari Kamis).
2. Menahan diri dari segala yang membatalkan puasa
Ada banyak hal yang dapat membatalkan puasa, diantaranya:
- Makan dan minum dengan sengaja
- Memasukkan segala sesuatu dari satu atau seluruh 9 lubang
- Pingsan
- Hilang akal
- Melakukan hubungan intim
- Haid/nifas
Nah, demikianlah tata cara melakukan ibadah puasa sunnah Senin-Kamis.
Lantas, kenapa tidak disebutkan makan sahur, dan buka puasa? Karena sahur termasuk dalam sunnah-nya puasa, jadi boleh dilaksanakan, boleh juga tidak, namun sangat dianjurkan, begitupun dengan menyegerakan berbuka ketika sudah waktunya.
Semoga artikel kali ini bermanfaat, terima kasih.
Editor : Taufik Hidayat