JAKARTA, iNewsBondowoso.id - Bjorka adalah seorang yang mengaku hacker dan sedang ramai menjadi perbincangan publik.
Bukan tanpa alasan, nama ini diperbincangkan lantaran mengunggah beberapa informasi data pribadi milik sejumlah pejabat negara.
Sebelumnya, Bjorka mengunggah beberapa data pribadi tersebut pada akun Twitternya @bjorxanism yang kini telah ditangguhkan.
Kemudian ia telah membuat akun Twitter baru @bjorkanesian dan saat ini telah ditangguhkan juga.
Adapun sejumlah pejabat yang telah dibocorkan data pribadinya yakni Ketua DPR RI, Puan Maharani; Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan; Menteri BUMN, Erick Thohir; Gubernur DKI, Anies Baswedan; dan Menko Polhukam, Mahfud MD.
Hal ini menjadi sorotan publik, termasuk Rocky Gerung dan Hersubeno Arief selaku jurnalis senior.
Dalam sebuah video yang diunggah oleh pengguna Twitter @satriadjenar, Rocky Gerung dan Hersubeno Arief mengomentari kejadian bocornya data pribadi yang dilakukan oleh hacker Bjorka.
"Ini penting diklarifikasi, jadi pejabat-pejabat yang nyuruh rakyatnya booster itu ternyata mereka belum booster," ujar Hersubeno Arief.
Rocky lantas meenanggapi hal ini bahwa Bjorka mengungkap bahwa kinerja yang dipuji oleh Presiden Jokowi buruk. Sehingga publik juga bisa menilai hal itu.
"Iya itu masukan bagus, saya kira pak Luhut senang Bjorka membocorkan itu, sehingga kita bisa lihat bagaimana secara khas si Bjorka ini menyasar menteri-menteri yang dipuji oleh Presiden, tetapi perilakunya buruk," katanya
"Bjorka tahu bahwa publik ingin dapat kepastian, mereka kerja apa enggak sih," lanjutnya.
Selain itu, Rocky juga menambahkan bahwa jika memang data tersebut hoaks atau tidak benar adanya, maka sebaiknya dibuka saja data yang benar. Sehingga apabila Bjorka terbukti bersalah, ia bisa ditangkap dan dipenjarakan digital.
"Bjorka tentu punya data lalu nanti misal dibilang itu data hoaks. Oke kalau data hoaks, buka yang bener dong. Erick Thohir udah vaksin, oke buka yang bener. Supaya si Bjorka itu kita tangkap rame-rame dipenjarakan secara digital," jelas Rocky Gerung.
Di samping itu, ia juga meminta tolong kepada Bjorka dengan di akhir video mengatakan, "Hei Bjorka, help us (tolong kami)!"
Hingga kini masih belum jelas siapa sosok Bjorka yang mengaku hacker dan meretas data pribadi para pejabat tersebut.
Editor : Taufik Hidayat