get app
inews
Aa Text
Read Next : Antusiasme Pemohon SIM Naik  Pasca Perubahan Lintasan Ujian

Putri Candrawathi Tak Ditahan Meski Jadi Tersangka, Begini Kata Jenderal Bintang Tiga

Jum'at, 19 Agustus 2022 | 19:42 WIB
header img
Putri Candrawathi saat pertama kali muncul ke publik saat hendak menjenguk Irjen Ferdy Sambo di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. (Foto: istimewa)

JAKARTA, iNewsBondowoso.id - Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto akhirnya mengumumkan penetapan istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi (PC) sebagai tersangka baru dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Hal itu diungkapnya melalui konferensi pers di Gedung Mabes Polri, Jakarta, pada Jumat siang (19/08/2022). Ia menegaskan bahwa telah ada bukti-bukti dan gelar perkara yang mendukung penetapan ini.

"Penyidik juga telah melaksanakan pemeriksaan mendalam dengan scientific crime investigation, termasuk dengan alat bukti yang ada, dan sudah dilakukan gelar perkara, maka penyidik telah menetapkan saudari PC sebagai tersangka," ungkap Komjen Agung.

Kendati demikian, Jendral berpangkat bintang tiga dibahunya ini mengaku belum sampai menjemput Putri Candrawathi untuk ditahan di rumah tahanan.

Pasalnya, pihak Putri Candrawathi telah memberikan surat keterangan sakit kepada Polri sehingga harus dilakukan penundaan penahanan.

"Seyogyanya kemarin ibu PC juga diperiksa, tapi karena ada surat sakit maka dihold, ditunda, walaupun tetap dilakukan gelar perkara dan ditetapkan sebagai tersangka," jelas Komjen Agung.

Pihaknya tak menjelaskan secara gamblang terkait sakit yang tengah diderita istri Ferdy Sambo itu. Namun, kuat dugaan Putri tengah mengalami sakit jiwa akibat trauma dan depresi. 

Secara terpisah, pihak psikolog dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengakui bahwa Putri Candrawathi terlihat memiliki masalah psikis.

Hal ini akibat trauma mendalam sejak kasus Brigadir J mencuat. Putri disebut sering menangis berkepanjangan tanpa alasan. 

Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu juga menekankan bahwa apa yang dialami oleh Putri Candrawathi bukanlah suatu kepura-puraan.

"Reaksi dari ibu PC itu dari penampakan yang terlihat, bahwa dia menangis bersedih yang berkepanjangan segala macam. Menurut psikolog dan psikiater kami, itu kalau nggak salah bukan kepura-puraan," kata Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu, dikutip dari PMJNews pada Rabu, 17 Agustus 2022.

Pihak LPSK juga tidak mengetahui mengapa Putri Candrawathi sampai harus mengalami trauma yang begitu dalam dibandingkan keluarga Brigadir J.

"Artinya memang ada situasi traumatis, walaupun kami psikolog, psikiaternya, tidak tahu ini penyebabnya yang mana," ujar Edwin.

"Tapi saran dari psikiater kami, ada baiknya segera dilakukan tindakan pengobatan," pungkasnya.

Editor : Taufik Hidayat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut