JAKARTA, iNewsBondowoso.id - Mantan kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara akhirnya angkat bicara soal motif Irjen Ferdy Sambo habisi nyawa sang ajudan, Brigadir J.
Deolipa memberikan 3 kode dalam pembicaraannya mengenai motif Irjen Ferdy Sambo. Ketiganya adalah kode 303, LGBT, dan aplikasi MiChat.
Sebelumnya, diketahui Deolipa Yumara merupakan pengacara kedua Bharada E yang banyak mengungkap hal yang baru terkait kasus pembunuhan Brigadir J.
Ia bahkan berani memproklamirkan diri sebagai sosok pengacara yang membuat nyaman Bharada E hingga bersedia memberikan kesaksian dengan jujur.
Dalam acara Youtube Uya Kuya TV, yang diunggah pada 16 Agustus 2022, Deolipa secara blak-blakan memberikan kode tersirat motif Ferdy Sambo habisi Brigadir J.
"MiChat," jawab Deolipa singkat saat ditanya Uya Kuya soal motif Ferdy Sambo menghabisi nyawa Brigadir J.
MiChat sendiri adalah aplikasi pertemanan online buatan China. Kendati demikian, aplikasi ini seringkali digunakan untuk keperluan seks bebas hingga praktek prostitusi online di Indonesia.
Lebih lanjut, Deolipa lantas membocorkan kode tersirat dari maksud jawabannya itu.
"Buka aja MiChat pasti dapat kode dari MiChat," tutur Deolipa Yumara.
Tak berhenti di situ, Deolipa bahkan melontarkan sindiran soal calon Kapolri mendatang.
Sindiran ini seolah jadi kode selanjutnya terkait motif Irjen Ferdy Sambo bunuh Brigadir J.
"Jangan sampai Kapolri masa mendatang LGBT dari pondasinya 303, gila kita satu negara. Judi," ujarnya.
Sebelumnya, santer terdengar kabar bahwa Irjen Ferdy Sambo adalah calon terkuat Kapolri pengganti Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Miliki karir yang cemerlang, ia disebut-sebut sebagai Jenderal paling muda di Kepolisian.
Isu adanya sangkut paut persoalan LGBT dalam kasus pembunuhan Brigadir J ini mulai banyak terdengar saat Menko Polhukam, Mahfud MD membocorkan motif dibaliknya.
Saat itu, Mahfud MD menyebut motif pembunuhan Brigadir J ini sangat sensitif, menjijikkan, dan hanya untuk konsumsi orang dewasa.
Editor : Taufik Hidayat