ETLE Diperkuat, Tilang Manual Dibatasi, Strategi Satlantas Bondowoso Tekan Pelanggaran
BONDOWOSO, INewsBondowoso.id -
Satlantas Polres Bondowoso terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga ketertiban dan keselamatan berlalu lintas.
Setiap pagi, terutama pada jam keberangkatan kantor dan sekolah, petugas rutin melaksanakan gerakan pengaturan (gatur) di titik-titik strategis.
Kegiatan ini bertujuan memastikan arus kendaraan tetap lancar sekaligus memberikan rasa aman bagi masyarakat.
Hari ketiga Operasi Zebra Semeru 2025, Satlantas Polres Bondowoso semakin mengutamakan tindakan pre-emptive, yaitu upaya pencegahan melalui edukasi dan imbauan langsung kepada para pengguna jalan.
Ketika arus lalu lintas dipadati masyarakat petugas tidak hanya mengatur lalu lintas, tetapi juga gencar memberikan imbauan keselamatan.
Kasatlantas Polres Bondowoso, AKP Achmad Rochan, SH.MM, didampingi Kanit Regident Iptu Charles Rio Valentine Pardede, S.Tr.K., M.Si, menegaskan bahwa sasaran utama operasi adalah para pengendara roda dua dan roda empat.
Dua hal yang paling ditekankan adalah Kewajiban memakai helm Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Penggunaan sabuk keselamatan.
Selain itu, keselamatan anak-anak yang diantar ke sekolah menjadi perhatian penting.
Petugas masih menemukan banyak anak dibonceng tanpa menggunakan helm.
“Kami mengimbau kepada orang tua agar memastikan putra-putrinya menggunakan helm demi keselamatan. Anggota kami juga membawa papan himbauan yang berisi delapan sasaran prioritas Operasi Zebra Semeru 2025,” ujar AKP Achmad Rochan.
Untuk mempercepat pemahaman masyarakat, petugas membawa papan imbauan berisi pesan-pesan penting keselamatan lalu lintas.
Seperti wajib helm SNI, larangan berboncengan lebih dari satu orang, kewajiban memakai sabuk keselamatan, dan larangan anak di bawah umur mengendarai kendaraan
Papan ini digunakan petugas yang berjaga di kawasan tertib lalu lintas Bondowoso. Visual sederhana namun jelas ini dianggap lebih efektif untuk menyampaikan aturan tanpa perlu penjelasan panjang.
Sejumlah warga terlihat memperhatikan papan tersebut, yang diharapkan mampu meningkatkan kepatuhan dan kesadaran akan keselamatan.
Selama tiga hari berlangsungnya operasi, pihak Satlantas masih memfokuskan pada pendekatan pre-emptive dan preventive. Meski demikian, penegakan hukum tetap dilakukan secara selektif.
Untuk pelanggaran, petugas lebih mengandalkan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
Sementara tilang manual hanya diberikan pada pelanggaran yang dinilai berpotensi menimbulkan kecelakaan, seperti tidak menggunakan helm, melawan arus, atau berkendara ugal-ugalan.
Operasi Zebra Semeru 2025 akan berlangsung selama 14 hari sesuai jadwal. Diharapkan, melalui edukasi yang intens, penggunaan media imbauan, dan pengawasan yang ketat, angka pelanggaran lalu lintas di Kabupaten Bondowoso dapat menurun secara signifikan.
Satlantas Polres Bondowoso optimistis bahwa masyarakat akan semakin sadar pentingnya keselamatan berkendara bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk keselamatan keluarga dan pengguna jalan lainnya.
Editor : Riski Amirul Ahmad