UNEJ Jalin Kerja Sama dengan University of Udine, Italia Tawarkan Beasiswa Magister Kajian Kopi

JEMBER, INewsBondowoso.id - Kabar menggembirakan datang bagi para lulusan Universitas Jember (UNEJ).
University of Udine, Italia, menawarkan beasiswa program Magister (Master’s Degree) dalam bidang Coffee Economics and Sciences yang terbuka untuk berbagai latar belakang disiplin ilmu.
Tawaran ini disampaikan dalam forum internasional “Brewing The Future: Innovation and Sustainability for Indonesian Coffee” yang digelar di Kedutaan Besar Italia di Jakarta.
Informasi ini disampaikan oleh Prof. Soni Sisbudi Harsono, guru besar Fakultas Teknologi Pertanian UNEJ, usai menghadiri forum tersebut.
Dalam keterangannya, Prof. Soni mengungkapkan bahwa beasiswa ini merupakan bentuk pengakuan atas kepakaran peneliti kopi dari Indonesia, khususnya dari Universitas Jember.
“Kesempatan ini terbuka bagi lulusan dari berbagai fakultas, tidak terbatas pada rumpun pertanian. Lulusan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Fakultas Ilmu Budaya pun memiliki peluang, karena kajian kopi sangat luas, terutama dalam konteks keberlanjutan,” ujar Prof. Soni.
Program magister ini disponsori oleh Illy Caffe, perusahaan kopi ternama asal Italia. Dalam forum tersebut, hadir pula sejumlah akademisi dari University of Udine dan University of Trieste seperti Prof. Marco Zancani, Guido Nassimbeni, Pitero Romano, Giorgio Valentinuz, Andrea Tracogna, dan Tullio Gregory.
Illy Caffe diwakili oleh Gerrado Patacconi. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Duta Besar Italia untuk Indonesia, HE. Roberto Colamine, bersama Atase Pendidikan Prof. Roberto Carniel.
Prof. Soni menjadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia dalam forum tersebut. Ia mempresentasikan penelitiannya yang berjudul “Towards Sustainable Coffee Production in Indonesia: Challenges, Innovations, and Future Pathways.”
Penelitian ini menyoroti kondisi perkebunan kopi rakyat di kawasan pegunungan Ijen dan Raung, Kabupaten Bondowoso, yang mengalami penurunan produktivitas akibat perubahan iklim, usia tanaman yang menua, serta kurangnya regenerasi petani.
“Dulu satu hektare kebun bisa menghasilkan hingga satu setengah ton kopi, sekarang hanya sekitar 950 kilogram. Jika tidak ada intervensi, produksi bisa terus menurun,” jelas Prof. Soni.
Rencana ke depan, para peneliti kopi Italia akan mengunjungi kampus UNEJ untuk menjajaki kerja sama riset lebih lanjut. Kedutaan Besar Italia pun menunjukkan ketertarikannya untuk membangun hubungan kemitraan strategis dengan Universitas Jember.
Editor : Riski Amirul Ahmad