get app
inews
Aa Text
Read Next : Miris !! Seorang Jurnalis Ditemukan Tewas Penuh Luka Lebam di Jakarta

Pasca Pelarangan Jurnalis Ambil Gambar Jenazah Pendaki, 2 Oknum Kepolisian di Bondowoso Minta Maaf

Rabu, 07 Mei 2025 | 20:29 WIB
header img
Anggota Kepolisian Saat Bertemu Pengurus IJTI Tapal Kuda (Foto : Ist)

BONDOWOSO, INewsBondowoso.id - Beberapa waktu lalu proses evakuasi jenazah survivor yang jatuh ke Gunung Saeng kemarin diwarnai aksi pelarangan Jurnalis Ambil Gambar Evakuasi Jenazah Pendaki.


Pasca kejadian tersebut Dua oknum Kepolisian di Kabupaten Bondowoso akhirnya meminta maaf pada sejumlah Jurnalis.


Di video  permintaan maaf tersebut, Aipda R, oknum anggota Polsek Binakal, Polres Bondowoso meminta maaf pada seluruh Jurnalis khususnya yang sedang melakukan peliputan saat evakuasi jenazah survivor di jurang Gunung Saeng.

“Atas nama pribadi saya mohon maaf atas kekhilafan saya pada pihak media. Larangan untuk tidak mendokumentasikan kegiatan evakuasi korban di Gunung Saeng," ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Bripda L, oknum anggota Kompi 3 Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Jatim saat membuat video permintaan maaf pada Jurnalis di kantornya.

“Atas nama pribadi, saya mengucapkan permohonan maaf atas apa yang saya lakukan kepada pihak media yaitu pelarangan untuk meliput kegiatan evakuasi korban di Gunung Saeng Bondowoso,” tutur Bripda L didampingi sejumlah anggota Brimob lainnya.

Dalam video permintaan maaf tersebut, oknum anggota Brimob yang masih berusia muda tersebut mengaku tidak ada niatan melakukan intimidasi maupun arogansi pada Jurnalis.

Sebelumnya, Perwakilan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Tapal Kuda Riski Amirul Ahmad melakukan somasi pada Polres Bondowoso dan Kompi 3 Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Jatim buntut dugaan terjadinya tindak intimidasi dan arogansi oknum anggota Kepolisian pada Jurnalis di Kabupaten Bondowoso.

Dugaan tindak intimidasi dan arogansi tersebut dialami Chuk S Widarsa, wartawan Detik.com dan Ilham Wahyudi, wartawan Radar Ijen, Jawa Pos.

Kedua Jurnalis tersebut diintimidasi dan dilarang melakukan dokumentasi saat proses evakuasi jenazah survivor yang terjatuh ke lerang Gunung Saeng.

Di internal Polres juga telah memanggil personil yang dimaksud telah dilakukan pemeriksaan. 

Editor : Riski Amirul Ahmad

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut