Situbondo, iNewsBondowoso - Seorang pria asal Lumajang ditemukan tewas gantung diri di Kabupaten Situbondo. Korban tewas tergantung diatas pohon mangga setinggi Tiga meter menggunakan tali tambang spanduk. Pihak keluarga menolak autopsi jasad korban dan mengaku ikhlas atas kejadian ini.
Warga Dusun Buduan Desa Suboh digemparkan dengan peristiwa menghebohkan yaitu seorang pria yang bunuh diri. Diketahui korban bernama Supadmo (49) Warga Desa Dawuhan Lor Kecamatan Sukodono Lumajang.
Sebelum mengakhiri hidupnya, diketahui korban bersama kerabatnya bernama Sunoko hendak pulang ke Lumajang setelah menempuh perjalanan dari Bali.
Saat sedang beristirahat, korban pamit hendak beli rokok. Karena lama tak kunjung kembali, Sunoko berinisiatif mencari keberadaan korban ke Wilayah sekitar.
Setelah dicari, korban justru ditemukan sudah tewas dengan kondisi tubuhnya menggelantung diatas pohon mangga di pekarangan warga. Mendapati saudaranya gantung diri, Sunoko memberitahukan kepada warga setempat.
Selanjutnya, salah seorang warga melaporkan kasus gantung diri tersebut ke Mapolsek Suboh, Situbondo. Sehingga petugas langsung mengevakuasi mayat Supadmo ke RSD Besuki, Situbondo.
"Sebelum ditemukan gantung diri, dia pamit untuk membeli rokok, namun karena lama saya langsung melakukan upaya pencarian, hingga akhirnya seorang warga memberitahukan ada pria gantung di atas pohon mangga di pekarangan rumah," ucap Sunoko.
Menurut dia, sebelum gantung diri di Desa/Kecamatan Suboh, almarhum berangkat dengan dirinya dari Lumajang untuk bekerja di Pulau Bali, dengan menggunakan travel, namun sebelum sampai ke tempat kerja di Bali, almarhum minta pulang.
Kapolsek Suboh, Situbondo AKP Subaidi membenarkan peristiwa ini. Pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi mata.
"Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi sehingga kami langsung menyerahkan jasad almarhum kepada keluarganya. Namun sebelum diserahkan pihak keluarga disuruh menulis surat pernyataan," tegasnya.
Berdasarkan keterangan keluarga almarhum mengalami depresi sejak pulang bekerja dari Kalimantan. Sehingga untuk menghilangkan depresinya, almarhum diajak bekerja sebagai kuli bangunan di Pulau Bali oleh kerabatnya Sunoko.
Namun nasib berkata lain almarhum justru memilih mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Editor : Riski Amirul Ahmad