Javier Roca, sang pelatih ungkap fakta serupa dan mengungkapkan jika ada korban yang meninggal dalam pelukan pemain.
Lebih lanjut lagi, Carissa yang juga mewakli para pemain Arema FC meminta maaf atas kekalahan hingga ratusan menelan nyawa tak bersalah.
“Tidak ada yang mengharapkan kekalahan, namun lagi dan lagi, tidak ada sepak bola seharga nyawa manusia. Kami memohon maaf sebesar-besarnya, semoga korban tenang di sisi Allah SWT, dan keluarga diberi ketabahan,” tutupnya.
Hingga detik ini, total korban Tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur sebanyak 488 orang.
Dari 448 korban, 302 orang di antaranya mengalami luka ringan, 21 orang luka berat, dan 125 orang meninggal dunia.
Tragedi kemabusiaan ini bermula dari suporter Arema FC yang menyerbu lapangan Kanjuruhan setelah mengalami kekalahan dari Persebaya Surabaya hingga direspons polisi dengan menghalau dan menembakkan gas air mata.
Tembakan gas air mata tersebut membuat para suporter panik, berlarian, dan terinjak-injak hingga ratusan korban gugur berjatuhan.
Editor : Taufik Hidayat