Juharto yang merupakan koordinator aksi, menyampaikan aspirasi ini bentuk kekhawatiran nasib para petani tebu yang kurang mendapat perhatian dari pemerintah tentang kesejahteraan ekonomi mereka.
"Kami meminta agar pihak terkait khususnya PG Asembagus untuk mengakomodir kepentingan kami, dengan harapan nantinya kesejahteraan ekonomi para petani bisa berbanding lurus dengan kerja keras selama ini dalam meningkatkan kualitas tebu," tuturnya.
Sementara itu, Sugondo, General Manager Pabrik Gula Asembagus memastikan pihaknya belum bisa memenuhi tuntutan para petani karena rendemen tebu yang masuk giling masih jauh dari angka yang ditetapkan yaitu Rp.64.000/ kwintal.
Jika harus menaikkan harga Rp.70.000/ kwintal maka tidak berbanding dengan potensi yang ada.
"Sangat berat bagi kami untuk menaikkan harga yang diminta para petani, karena kualitas produksi tebunya masih dibawah standar, namun kami akan mengkaji dan mempertimbangkan lagi aspirasi yang dibawa, " jelasnya.
Editor : Taufik Hidayat
Artikel Terkait