Armada Sejak 1994 Masih Dipakai, Damkar Situbondo Akhirnya Dapat Kendaraan Baru
SITUBONDO, INewsBondowoso.id - Di media sosial banyak beredar tentang banyaknya masyarakat yang memilih melapor ke pihak damkar ketimbang ke pihak kepolisian.
Tren yang tinggi ini, ditengah kepercayaan masyarakat terhadap Damkar, banyak pihak yang menilai perlunya dibarengi sarana dan prasarana memadai bagi damkar.
Begitu juga di Situbondo meski dengan keterbatasan peralatan, petugas Damkar yang banyak mendapatkan pengaduan dari masyarakat, tetap memberikan pelayanan tanggap dan cepat selama 24 jam.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo yang mendapatkan banyaknya laporan dari masyarakat ke Damkar dan kejadian kebakaran yang cukup tinggi, namun petugas tetap semangat meski dengan keterbatasan peralatan yang kurang memadai.
Untuk itu, Pemkab yang mengetahui problem itu, memberikan satu unit mobil Pemadam Kebakaran dan juga Alat Pelindung Diri (APD) yang sangat vital serta sangat dibutuhkan oleh petugas Damkar.
Penyerahan Satu unit mobil pemadam kebakaran dan APD dilakukan dalam giat Apel yang dilaksanakan di Alun-alun Situbondo, Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Wakil Bupati Situbondo, Ulfiyah kepada jajaran Damkar. Selasa (25/11/2025).
"Alat pemadam kebakaran ini baru kita miliki yang benar-benar baru beserta APD-nya. Ini mahal, tapi alhamdulillah kolaborasi Pemkab dan DPRD membuat kita bisa menghadirkan satu unit pemadam baru yang luar biasa," kata Mbak Ulfi sapaan akrab Wakil Bupati Situbondo.
Dalam kesempatan itu, Mbak Ulfi menyampaikan jika selama ini Damkar telah berjuang keras melaksanakan tugasnya meski dengan peralatan kurang memadai apalagi beberapa armada merupakan armada yang dipakai sejak tahun 1994, sehingga diperlukan adanya peningkatan sarana bagi damkar, belum lagi armada damkar yang berada di sektor timur dan barat di Situbondo telah rusak.
" Alat yang di mako timur dan barat sudah rusak. Artinya apa ? Kita harus terus memperkuat sektor tengah. Bismillah, meski kemampuan APBD terbatas, kita tetap mengupayakan penambahan lagi," pungkasnya.
Editor : Riski Amirul Ahmad