Lomba Foto HUT ke-80 KAI Daop 9 Jember
JEMBER, iNewsBondowoso.id – Kereta api menjadi transportasi penting bagi masyarakat di wilayah Daerah Operasi 9 (Daop 9) Jember. Layanan ini menghubungkan berbagai daerah di tapal kuda Jawa Timur, mulai dari stasiun besar hingga stasiun kecil. Beberapa stasiun lokal seperti Ledokombo, Sempolan, Garahan, Glenmore, Sumberwadung, dan Argopuro kini melayani penumpang KA Pandanwangi, yang memudahkan akses masyarakat desa menuju kota.
Selain itu, Daop 9 Jember juga memiliki stasiun bersejarah seperti Pasuruan, Probolinggo, dan Klakah yang masih aktif melayani perjalanan. Jalur Jember–Banyuwangi pun dikenal dengan panorama sawah, pegunungan, hingga pesisir selatan Jawa, lengkap dengan terowongan kereta api bersejarah. Di ujung jalur, Stasiun Banyuwangi Kota menampilkan arsitektur khas Osing yang menjadi kebanggaan warga.
Stasiun Ketapang juga menjadi simpul penting perjalanan lintas pulau karena terhubung langsung dengan Pelabuhan Ketapang menuju Bali. Posisi strategis ini menegaskan peran kereta api sebagai moda transportasi massal yang terintegrasi.
Potensi tersebut menginspirasi KAI Daop 9 Jember menggelar Lomba Fotografi HUT ke-80 dengan tema “Kereta Api dan Arsitektur”. Lomba ini mengajak masyarakat menangkap sisi budaya, sejarah, hingga modernitas dunia perkeretaapian.
Manager Hukum dan Humas Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, menegaskan, “Lomba fotografi ini bukan sekadar kompetisi, tetapi ruang ekspresi masyarakat untuk menampilkan sisi humanis, historis, dan modern dari kereta api. Kami ingin menunjukkan bahwa kereta api adalah bagian penting dari perjalanan budaya dan sejarah bangsa.”
Lomba berlangsung 4–20 September 2025 dengan total hadiah Rp6 juta. Pemenang akan diumumkan 26 September 2025, dan karya terbaik akan dipamerkan di Stasiun Jember serta stasiun lainnya di wilayah Daop 9.
“Kami berharap HUT ke-80 ini menjadi refleksi bahwa kereta api hadir bukan hanya untuk hari ini, tetapi juga untuk masa depan Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan,” tutup Cahyo.
Editor : Riski Amirul Ahmad