Bondowoso, iNewsBondowoso - Stunting masih menjadi persoalan serius di Indonesia. Petugas Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Bondowoso harus berjuang melewati jalan pegunungan terjal untuk bisa ke desa terpencil memberikan pendampingan pada ibu hamil agar anaknya tidak mengalami stunting.
Inilah Lia Warisa, salah seorang petugas KB di Kecamatan Botolinggo. Sebelum berangkat menuju desa yang dituju harus mempersiapkan segala kebutuhan yang akan dibawa mulai dari alat kesehatan hingga vitamin.
Angka stunting yang masih lumayan tinggi di Bondowoso memotivasi Lia untuk mendatangi desa terpencil melalui pegunungan di Desa Penang untuk melawan stunting.
Secara sukarela dan panggilan hati, wanita ini mendatangi sejumlah ibu hamil. Dengan menggunakan sepeda motor, Lia menempuh jarak 13 Kilometer dan perjalanan selama 2 Jam melewati jalan pegunungan yang terjal dan berbatu.
Tebalnya debu dan panas terik siang hari tidak menyurutkan semangat untuk sampai ke lokasi, agar bisa memberikan pelayanan maksimal ke masyarakat khususnya ibu hamil agar nantinya anak yang dilahirkan tidak mengalami stunting.
Sebelum diberikan edukasi pencegahan stunting, ibu hamil diperiksa terlebih dahulu kesehatannya yaitu cek tekanan darah, hemoglobin, berat badan dan lingkar lengan. Setelah itu diberikan vitamin agar bayi yang dikandung sehat.
"Memang butuh perjuangan untuk ke lokasi Desa terpencil ini. Kita juga harus bisa mengendarai sepeda motor melalui akses jalan yang ada,"ungkap Lia Warisa.
Masyarakat terlihat senang dan antusias terkait pendampingan keluarga ini. Angka stunting di Bondowoso sendiri pada tahun 2022 yaitu di prevalensi 32 %. Ditargetkan penurunan angka stunting di kisaran 22 %
Editor : Riski Amirul Ahmad