Bondowoso, iNewsBondowoso - Diam - diam ternyata Kabupaten Bondowoso memiliki komoditas yang sudah di ekspor selain kopi. Biji lerak namanya, yuks kita cari tahu.
Lerak dalam bahasa latinnya "Sapindus Rarak" adalah tumbuhan yang bijinya dijadikan bahan baku deterjen. Pohon lerak merupakan tanaman liar yang biasanya tumbuh di kawasan hutan.
Biji dari pohon yang dalam bahasa jawa disebut klerek itu mengandung zat saponin yaitu suatu alkaloid beracun. Saponin ini lah yang menghasilkan busa dan berfungsi sebagai bahan pencuci.
Saat ini ekspor biji lerak asal Desa Sukorejo Kecamatan Sumberwringin Bondowoso telah merambah beberapa negara terutama Uni Emirat Arab. Jumlahnya pun mencapai sekitar 150 ton per tahun atau per musim.
Pohon lerak banyak dijumpai di hutan sekitar k
Kecamatan Sumberwringin, biasanya lerak dikumpulkan warga sekitar untuk dijual ke pengepul.
Dalam satu pohon biasanya menghasilkan sekitar 500 kilogram. Satu Tahun Satu kali panen antara bulan Juli hingga Agustus.
"Dalam satu kali pengiriman, biasanya jumlahnya mencapai 30 hingga 40 ton. Selama satu musim rata-rata 3 sampai 4 kali kirim," Jelas, Feriyanto, Pengepul Lerak.
Pohon lerak tumbuh liar di hutan lindung maupun hutan produksi. Awalnya banyak warga setempat yang tidak tahu manfaat dan kegunaannya. Biasanya biji pohon yang tumbuh besar secara liar itu digunakan sebagai sabun cuci tradisional.
Editor : Riski Amirul Ahmad