Ratusan Warga Ijen Demo PTPN 12,  Tuntut Lahan Pengganti Replanting

Bondowoso, iNewsBondowoso -  Ratusan warga Kecamatan Ijen Kabupaten Bondowoso melakukan  aksi demo ke Kantor PTPN 12 Kalisat. Mereka menuntut kejelasan lahan yang diambil kembali oleh PTPN untuk replanting tanaman kopi.

Beginilah suasana saat Ratusan warga dataran gunung ijen  melakukan aksi demo di kantor PTPN 12 yang berada di Desa Kalisat. Sambil membawa poster dan keranda mayat serta poster kecaman, mereka menuntut kejelasan lahan pengganti.

Lahan yang sebelumnya  dikelola warga di desa Kaligedang, justru diambil kembali untuk lokasi replanting atau penanaman kopi kembali. Peserta aksi yang merupakan tokoh masyarakat dan pekerja kebun ini datang dengan membawa bermacam poster berisi tuntutan kepada pihak PTPN.

Sejumlah tuntutan yang di orasikan yakni,  penolakan penutupan lahan yang sudah lama dikelola,  meminta kejelasan lahan pengganti yang baru,  serta penertiban hunian permanen yang dibangun di lahan PTPN.

"Kami melakukan aksi demo untuk menuntut kejelasan kepada pihak PTPN 12,  bagaiman ke depan ada batas-batas yang memang bisa dikerjakan pengelolaannya oleh masyarakat, kami belum menemukan kesepakatan karena pihak PTPN berjanji hari Senin akan turun langsung menentukan batas-batas wilayah mana saja yang bisa dan tidak dikelola oleh masyarakat," ungkap Agus, Korlap Aksi.

Sementara Manager PTPN 12, Hery Suciyoko mengatakan pihaknya telah mensosialisasikan kepada masyarakat terkait replanting ini. Selain itu pihaknya juga telah memberikan lahan pengganti dari awalnya 2,5 hektare diganti lahan dengan luas 11 hektare.

"Kebijakan ini merupakan upaya program pendukung dari kita, untuk Bondowoso yang kembali akan memajukan sentra kopi, besok Senin saya akan turun lokasi bersama warga yang merasa mengelola," katanya.

Baca Juga

Demo Mahasiswa Kawal Putusan MK Warnai Pelantikan Anggota DPRD Bondowoso

Usai melakukan aksinya, para pendemo membubarkan diri dengan tertib dan mendapatkan pengawalan aparat kepolisian.

Editor : Riski Amirul Ahmad