Bondowoso, iNewsBondowoso - Cuaca siang hari terasa menyengat kulit apalagi ketika melakukan aktifitas di bawah sinar matahari secara langsung. Ini disebabkan karena kulit terpapar sinar Ultraviolet (UV).
Radiasi sinar UV berbahaya karena dapat meningkatkan risiko kanker kulit. Lalu, Bagaimana cara melindungi kulit dari sinar matahari? Yuk, simak cara melindungi kulitmu dari paparan sinar matahari yang berlebihan:
1. Gunakan baju dan celana tertutup
Penting untuk menutupi kulit saat kamu berada di luar ruangan. Cobalah kenakan kemeja lengan panjang dan celana panjang bila memungkinkan untuk melindungi dari sinar UV. Hindari kain yang longgar atau terbuka, seperti renda. Selain itu, pakaian warna gelap menawarkan perlindungan lebih dari pada warna terang. Pilih pakaian yang memiliki perlindungan ultraviolet di labelnya.
2. Gunakan kacamata dengan pelindung UV
Selain pakaian, kacamata hitam menjadi bagian penting yang harus kamu punya. Kacamata hitam melindungi mata dari sinar UV dan mengurangi risiko katarak. Kulit lembut di sekitar mata juga dapat terlindungi dari paparan sinar matahari, lho. Kacamata hitam dapat menghalangi sinar UVA dan UVB untuk memberikan perlindungan terbaik.
3. Topi bertepi lebar
Untuk perlindungan maksimal bisa kenakan topi bertepi lebar yang menutupi wajah. Ini adalah cara sederhana untuk menutupi wajah dan bagian belakang leher. Pastikan kamu memilih topi yang memiliki pinggiran lebar. Hindari topi baseball atau topi jerami berlubang karena kurang efektif melindungi kulit di luar ruangan yang memungkinkan sinar matahari masuk. Pilih topi yang lebih gelap untuk menawarkan lebih banyak perlindungan UV. Jika kamu mengenakan topi baseball lindungi bagian telinga dan leher belakang menggunakan sunscreen atau tetap berada di tempat yang teduh.
4. Pakai sepatu
Sepatu dapat menutupi kaki, tapi bila kamu mengenakan sandal jepit atau bertelanjang kaki pastikan untuk mengoleskan tabir surya ke seluruh kulit yang terbuka.
5. Aplikasikan sunscreen
Selain mengenakan pakaian pelindung sinar matahari, penting untuk memakai sunscreen atau tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi untuk semua kulit yang tidak tertutup oleh pakaian. Nah, produk yang satu ini wajib kamu miliki agar melindungi wajah dari bahaya sinar matahari. Pastikan menggunakan sunscreen pada semua kulit yang terbuka. Kamu juga bisa mengaplikasikan ulang bila sunscreen memudar, kenakan kembali bila berada di bawah sinar matahari lebih dari 2 jam. Jika wajah berkeringat atau setelah berenang kamu bisa mengoleskan kembali sunscreen. Perhatikan juga tanggal kadaluwarsa sunscreen, biasanya memiliki umur simpan lebih dari 3 tahun.
Selain melindungi tubuh dari luar, ada cara lain yang bisa dilakukan untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari ektrem yaitu dengan mengkonsumsi makanan kaya antioksidan. Diantaranya yaitu:
1. Blueberry
Blueberry kaya akan antioksidan dan berguna melawan radikal bebas dari sinar matahari dalam jangka waktu lama yang tentu dapat merusak kulit.
Di sisi lain, buah yang satu ini dapat mengatasi stres yang disebabkan oleh aktifitas sehari-hari.
Walau ukurannya kecil, blueberry kaya akan vitamin C dan bila rutin dikonsumsi akan membantu mencegah kerutan pada kulit.
2. Semangka
Semangka bisa melindungi kulit sebab mengandung likopen yang menyerap radiasi UVA dan UVB.
Likopen adalah karotenoid atau sejenis pigmen organik yang dapat ditemukan di buah-buahan berwarna merah. Buah yang satu ini juga mengandung vitamin A, B6 dan C, yang dapat menutrisi sehingga kulit tetap sehat. Mengonsumsi semangka setiap hari selama beberapa minggu akan memberikan perlindungan alami bagi kulit dari sinar matahari. Selain itu, semangka yang mengandung banyak air dapat menjaga tingkat hidrasi kulit kita.
3. Teh hijau
Di balik kepopulerannya sebagai varian rasa makanan-minuman kekinian, teh hijau dapat mengurangi kerusakan kulit akibat sinar UVA. Minuman tersebut bermanfaat untuk mencegah penurunan kolagen. Kolagen yang ada di dalam tubuh yang berguna untuk mengencangkan kulit. Kemudian, kandungan polifenol Epigallocatechin Gallate (EGCG) teh hijau yang tinggi berguna meningkatkan perbaikan DNA. Dengan begitu kulit akan kembali terisi dan melakukan detoksifikasi dari semua paparan sinar matahari.
4. Jambu biji
Jambu biji merupakan buah yang menyediakan 419% dari nilai harian asupan Vitamin C yang dibutuhkan oleh tubuh. Makanan kaya vitamin C ini bisa melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari karena kandungan antioksidannya.
5. Ubi jalar
Bagian dalam ubi jalar yang berwarna oranye terang berasal dari karotenoid, seperti beta-karoten dan likopen, yang memberi warna pada buah dan sayuran. Karotenoid ini juga memperkaya kulit dengan antioksidan yang bertindak sebagai pelindung dari sinar UV. Dalam hal ini, tubuh mengubah fitonutrien beta-karoten menjadi vitamin A yang telah terbukti mengurangi sengatan matahari. Beta-karoten juga menghasilkan melanin yang membantu melindungi kulit dari paparan sinar tersebut.
6. Stroberi
Stroberi mengandung 108% dari nilai harian vitamin C serta asam ellagic yang keduanya dapat menyerap radikal bebas dan mengurangi pigmentasi kulit. The Journal of Agricultural Food Chemistry pernah menerbitkan makalah di tahun 2012 yang berfokus pada sifat fotoprotektif stroberi. Makalah itu menyatakan antosianin dalam stroberi, flavonoid yang memberi warna merah pada buah, merupakan senyawa yang bertanggung jawab atas sifat fotoprotektif buah. Dengan demikian, zat itu dapat menjaga kesehatan kulit kulit dan melindunginya dari kerusakan karena sinar UV.
7. Mentimun
Mentimun dapat melindungi kulit dari sinar UV dan membantu tubuh memproduksi kolagen yang menjadi protein struktural utama di kulit. Ada banyak manfaat yang bisa dirasakan ketika mengonsumsi mentimun, salah satunya dapat menghidrasi kulit. Hal itu bisa terjadi sebab mentimun mengandung 96% air. Untuk diketahui, mentimun mengandung silika yang berguna mengencangkan kulit dan memiliki vitamin C, asam caffeic, potasium, dan vitamin K. Kandungan-kandungan itu sangat bagus untuk mengobati kulit yang terbakar akibat sinar matahari dan berfungsi sebagai tabir surya alami.
8. Tomat
Tomat kaya akan karotenoid dan polifenol, dua jenis antioksidan nabati kuat yang fungsi utamanya melindungi klorofil dari kerusakan akibat sinar matahari. Sama seperti semangka dan buah-buahan berwarna merah lainnya, tomat mengandung antioksidan likopen.
9. Anggur merah Anggur merah memiliki antioksidan polifenol yang melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV. Polifenol di kulit anggur merah mengandung lebih banyak antioksidan daripada anggur putih.
Itu adalah cara yang bisa anda lakukan untuk melindungi tubuh dari radiasi sinar matahari baik perlindungan dari luar maupun dari dalam.
Editor : Riski Amirul Ahmad