get app
inews
Aa Read Next : Lempeng! Suami Iis Dahlia Malah Beri Reaksi Begini Saat Digrebek Istri ke Hotel

Alasan Psikologi Orang Memutuskan Selingkuh, Anda Wajib Tahu Agar Hubungan Asmaramu Tidak Berantakan

Minggu, 02 Oktober 2022 | 13:02 WIB
header img
Terdapat alasan psikologi di balik orang yang berselingkuh.

BONDOWOSO, iNewsBondowoso.id - Selingkuh merupakan tindakan ketidaksetiaan kepada pasangan dalam sebuah hubungan.

Menurut psikoterapis berlisensi, Melanie Shapiro dikutip dari Bustle, mendefinisikan seseorang dinyatakan selingkuh apabila terdapat salah satu pasangan yang menyalahi janji atau persetujuan dalam satu hubungan monogami, dan memiliki hubungan lain, baik seksual maupun kedekatan intim dengan orang lain di luar hubungan resmi.

Selingkuh tidak melulu dikaitkan dengan hubungan fisik saja, namun juga bisa dikaitkan dengan kedekatan emosional dengan orang lain.

Selain itu, kesepakatan bersama pasangan seperti menentukan batas-batas apa saja yang bisa disebut selingkuh akan memperjelas batasanmu dengan pasangan. 

Misalnya kalian sepakat menentukan batasan jika bertukar pesan melalui media sosial tanpa ada alasan yang jelas itu sudah masuk tindakan selingkuh oleh satu pasangan.

Berdasarkan profesor psikologi, Kelly Campbell, Ph.D., dilansir dari Brides, menjelaskan bahwa menurut penelitian menemukan kerakter berpasangan dipengaruhi oleh ketidakpuasan, hubungan seksual yang tidak terpenuhi, dan konflik pelik merupakan faktor yang menyebabkan ketidaksetiaan.

Profesor Campbell juga menambahkan faktor perbedaan seperti kepribadian, tingkat pendidikan, dan beberapa faktor lain juga berperan dalam mempengaruhi kesetiaan seseorang.

Tidak hanya itu, alasan lain yang menyebabkan orang selingkuh yakni karena situasi lingkungan yang mendukung, seperti LDR dengan pasangan karena pindah tempat kerja.

Lantas, lebih baik lanjut atau berhenti saja jika pasanganmu ketahuan selingkuh?

Menurut Campbell, semua tergantung padamu, apa kamu ingin memperbaiki hubungan dengan pasangan atau ingin menyudahi.

Dia juga menyarankan untuk membicarakannya secara terbuka dan tidak menjadi defensif.

"Kamu tidak akan bisa memperbaiki hubungan jika tidak terus terang atau tidak berusaha jujur setelah berselingkuh," ungkap Campbell dilansir dari Brides.

Pertanyaannya, jika pun kamu ingin tetap mempertahankan hubungan, apakah masih bisa mempercayai pasanganmu dan memaafkan atas kelakuan selingkuh mereka.

Terdapat beberapa motivasi ketidaksetiaan dalam sebuah hubungan dilansir dari psychologytoday seperti rasa marah, harga diri, kurang kasih sayang, komitmen yang rendah, tidak puas dengan satu hubungan, merasa diabaikan, keinginan seksual, dan situasi.

Editor : Taufik Hidayat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut