BONDOWOSO, iNewsBondowoso.id – Dalam kitab Primbon Jawa terdapat cara untuk mengetahui keberuntungan seseorang berdasarkan hitungan weton.
Pakar Supranatural Jawa, Mbah Yadi mengatakan dalam perhitungan weton biasanya ditentukan oleh tanggal kelahiran seseorang yang berdasarkan hari dan pasarannya.
"Perhitungan berdasarkan neptu weton akan menghasilkan ramalan tertentu, dalam hal ini yaitu mengenai keberuntungan," imbuhnya.
Berikut cara menghitung peruntungan suatu weton kelahiran menurut Mbah Yadi berdasarkan Primbon Jawa:
1. Menentukan nilai dari hari lahir
Dalam penanggalan atau kalender Jawa terdapat nilai pada masing-masing hari, seperti:
- Minggu bernilai 5
- Senin bernilai 4
- Selasa bernilai 3
- Rabu bernilai 7
- Kamis bernilai 8
- Jumat bernilai 6
- Sabtu bernilai 9
2. Menentukan nilai dari pasaran lahir
Pasaran lahir hanya terdapat pada penanggalan Jawa dengan masing-masing nilai seperti:
- Kliwon bernilai 8
- Legi bernilai 5
- Pahing bernilai 9
- Pon bernilai 7
- Wage bernilai 4
3. Menghitung berdasarkan jumlah neptu
Neptu adalah hasil penjumlahan dari hari lahir dengan pasaran lahir.
Rumus perhitungan: Nilai hari lahir + nilai pasaran lahir = Hasil : 7
Apabila dalam penjumlahan neptu hari dan pasaran kelahiran ternyata kurang dari 7, atau tidak dapat dibagi 7, maka jumlah neptu hari dan pasaran kelahiran tersebut dihitung sebagai sisa.
Contoh: Seseorang yang lahir pada Senin Legi, neptu Senin = 4, Legi = 5. Jika keduanya
dijumlahkan = 4 + 5 = 9 : 7 akan bersisa 2.
Sehingga, dari perhitungan yang mendapatkan sisa tersebut dapat diketahui peruntungan seseorang, yaitu sebagai berikut:
1. Sisa 1 adalah 'Wasesa Segara' berarti banyak rezeki dan baik setiap perbuatannya.
2. Sisa 2 adalah 'Tunggak Semi' berarti selalu mempunyai rezeki.
3. Sisa 3 adalah 'Satriya Wibawa' berarti selalu menemukan kemudahan dalam hidupnya.
4. Sisa 4 adalah 'Sumur Sinaba' berarti menjadi tempat pengungsian orang yang membutuhkan.
5. Sisa 5 adalah 'Bumi Kapethak' berarti bisa menjadi petani.
6. Sisa 6 adalah 'Satriya Wirang' berarti akan selalu mendapatkan rintangan.
7. Sisa 7 adalah ' Lebu Katiup Angin' berarti selalu berada dalam kekurangan dan hidupnya sering berpindah tempat.
Editor : Taufik Hidayat