JEMBER, iNewsBondowoso - Gerakan Eco-Cycle Campaigns menjadi wadah edukasi lingkungan berbasis zero waste solution yang mengajarkan masyarakat untuk mengolah sampah menjadi sumber daya bernilai ekonomi. Program ini berfokus pada penerapan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan pemberdayaan masyarakat agar lebih peduli terhadap keberlanjutan lingkungan.
Kegiatan ini mencakup lima program utama seperti Manajemen Sampah, Rumah Kompos Sistem Chicken Tractor, Taman Budidaya, Swarna Rasa Ndalung, dan Festival Karya Ndalung.
Ketua tim pelaksana, Dandi Wahyu Agung Prasetyo, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk menghubungkan pengelolaan limbah, pertanian, dan kreativitas masyarakat.
“Kami ingin mengubah cara pandang masyarakat bahwa sampah bisa menjadi peluang, bukan beban,” ujarnya.
Salah satu inovasi unggulan yaitu Rumah Kompos Sistem Chicken Tractor, yang memadukan kandang ayam dengan proses pengomposan alami.
“Konsep ini mengajarkan masyarakat bagaimana limbah organik bisa diolah menjadi pupuk bernilai tinggi secara sederhana,” kata Dandi.
Selain itu, program Taman Budidaya dan Swarna Rasa Ndalung mengolah hasil panen seperti kangkung dan bayam menjadi produk inovatif seperti Stick Kangkung dan Mie Sari Pati Bayam.
“Kami ingin membuktikan bahwa kreativitas lingkungan bisa menghasilkan produk bergizi sekaligus mendidik anak-anak untuk mencintai alam,” tambah Dandi.
Sebagai puncak kegiatan, Festival Karya Ndalung menampilkan hasil karya masyarakat dan anak-anak sekitar. Dandi berharap gerakan ini dapat menumbuhkan semangat hijau yang berkelanjutan.
“Kami ingin menjadikan semangat ramah lingkungan ini sebagai budaya baru di masyarakat,” tutupnya.
Editor : Riski Amirul Ahmad
Artikel Terkait
