JEMBER, iNewsBondowoso.id – Politeknik Negeri Jember (Polije) dan Kyungpook National University (KNU) Korea Selatan kembali melanjutkan kemitraan strategis mereka melalui proyek World Friends Korea – ICT (WFK-ICT), sebuah program kerja sama internasional yang telah terjalin lebih dari lima tahun. Kolaborasi ini tidak hanya berfokus pada pengembangan teknologi, tetapi juga pada pertukaran budaya dan pembentukan jejaring kerja sama yang berkelanjutan.
Direktur Polije, Saiful Anwar, S.TP., M.P., mengungkapkan bahwa WFK-ICT tahun ini tetap mengedepankan konsep Project Based Learning (PBL), di mana mahasiswa kedua kampus bekerja sama menyelesaikan masalah yang dirancang bersama. Sekitar 30 mahasiswa jurusan Teknologi Informasi dari Polije dan KNU terlibat dalam perancangan aplikasi yang diarahkan untuk mendukung kemajuan kedua institusi.
“Kegiatan ini bukan hanya ajang belajar teknologi, tetapi juga menjadi kesempatan untuk menciptakan solusi nyata yang bermanfaat. Kami berharap hasil dari proyek ini dapat memberikan dampak positif bagi kedua kampus dan terus memperkuat hubungan yang telah terjalin,” jelasnya.
Dari pihak KNU, Prof. Jeong Hong Kim menegaskan pentingnya keberlanjutan kolaborasi ini. Menurutnya, WFK-ICT membawa manfaat besar bagi mahasiswa, mulai dari pemahaman lintas budaya hingga peningkatan keterampilan teknologi.
“Kerja sama ini memberikan pengalaman yang sangat berharga. Mahasiswa tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga belajar menghargai perbedaan budaya. Tahun ini, kami memberi perhatian khusus pada integrasi budaya melalui pertunjukan yang melibatkan kreativitas mahasiswa dari kedua negara,” ujarnya.
Salah satu peserta asal KNU, Hyerim Park, menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi sarana untuk saling terhubung, berbagi pengetahuan, dan membangun persahabatan lintas negara.
“Lewat proyek ini, kami bisa berkolaborasi, bertukar ide, dan mengenal budaya satu sama lain. Harapannya, hubungan ini bisa terus berlanjut dan berkembang,” katanya.
Keistimewaan WFK-ICT tahun ini adalah penekanan lebih kuat pada integrasi budaya. Selain bekerja dalam tim untuk menyelesaikan proyek teknologi, mahasiswa juga mempersiapkan pertunjukan budaya sebagai bagian dari rangkaian kegiatan. Pertunjukan ini diharapkan menjadi wadah apresiasi seni sekaligus mempererat persahabatan antara mahasiswa Indonesia dan Korea Selatan.
Dengan dukungan penuh dari kedua pihak, Polije dan KNU optimistis kerja sama ini akan terus berkembang, menjadi contoh kolaborasi internasional yang mampu menyinergikan inovasi teknologi dengan pelestarian budaya.
Editor : Riski Amirul Ahmad
Artikel Terkait
