BONDOWOSO, iNewsBondowoso.id - Krisis kepemimpinan di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mendadak menjadi perbincangan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bondowoso pada November 2024 mendatang.
Isu ini menjadi perbincangan pasca Penjabat (PJ) Bupati, M. Hadi Wawan Guntoro, dilantik pada 23 Juli 2024 lalu menggantikan PJ sebelumnya, Bambang Soekwanto.
Situasi ini memicu berbagai spekulasi mengenai kemungkinan akan dilakukannya lelang jabatan untuk mengisi kekosongan di beberapa posisi strategis.
Diketahui, sekitar delapan OPD dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt), sementara beberapa pejabat lainnya mendekati masa pensiun.
Isu dugaan jual beli jabatan yang sering mencuat saat lelang jabatan di Bondowoso juga menambah keraguan publik.
Meskipun begitu, operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK beberapa waktu lalu dan dukungan penegak hukum anti-suap memberikan peringatan bagi potensi penyalahgunaan wewenang.
Sementara itu, dikabarkan bahwa ada upaya dari beberapa kalangan untuk memaksakan lelang jabatan meskipun tahapan Pilkada sedang berjalan. Motif dan kelompok mana yang menginginkan lelang jabatan tersebut belum diketahui secara pasti.
Direktur LSM Edelweis, Murti Jasmani, mengatakan bahwa lelang jabatan merupakan solusi atas krisis kepemimpinan OPD. Namun, pelaksanaannya harus hati-hati dan lebih terbuka menjelang Pilkada.
"Dengan open bidding, akan memberi stimulan dan motivasi bahwa kapasitas dalam ASN menjadi pertimbangan dan dihargai. Hal ini membantah persepsi masyarakat bahwa posisi jabatan karena kedekatan atau KKN," tegasnya.
Di pihak lain, Ketua Pemuda Pancasila (PP) Bondowoso, Erfan Lelor, menegaskan bahwa kepemimpinan M. Hadi sebagai PJ Bupati diharapkan benar-benar netral dan tidak memaksakan kebijakan yang dapat menimbulkan kontroversi.
"Silakan saja jika itu dianggap sangat penting dan dibutuhkan oleh PJ. Namun saat ini situasinya dalam tahapan Pilkada, hati-hati," cetusnya.
Sementara itu, PJ Bupati Bondowoso, M. Hadi Wawan Guntoro, memastikan bahwa dalam waktu dekat tidak akan ada lelang jabatan terhadap sejumlah OPD.
"Belum ada rencana terkait hal tersebut," katanya kepada iNews.id.
Sebagaimana diketahui, krisis kepemimpinan di Bondowoso ini bukan baru saja terjadi melainkan sejak kepemimpinan KH Salwa Arifin sebagai Bupati pada sekitar satu tahun yang lalu memang banyak OPD dipimpin oleh seorang Plt.
Editor : Riski Amirul Ahmad
Artikel Terkait