5 'Scene' Adegan Brigadir J Disiksa Ferdy Sambo, Sempat Memohon Agar Tak Dibunuh

Aniza
Ilustrasi adegan pembunuhan yang dilakukan oleh Irjen Ferdy Sambo terhadap Brigadir J. (Foto: istimewa)

JAKARTA, iNewsBondowoso.id - Mantan pengacara Bharada E, Muhammad Burhanuddin dan Deolipa Yumara membeberkan sejumlah fakta baru terkait penyiksaan yang dilakukan oleh Irjen Ferdy Sambo kepada Brigadir J sebelum dibunuh. 

Fakta-fakta ini diungkap dari pengakuan Bharada E yang menjadi tersangka sekaligus saksi yang berada di tempat eksekusi Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo. 

Melalui acara Indonesia Lawyers Club yang ditayangkan di salah satu stasiun TV swasta, Burhanuddin dan Deolipa membuka 5 'scene' adegan penyiksaan yang dilakukan Irjen Ferdy Sambo hingga Brigadir J meregang nyawa. 

Inilah 5 'scene' adegan saat Brigadir J mulai dieksekusi sampai akhirnya tewas. 

1. Brigadir J Tidak Masuk ke Dalam Rumah

Burhanuddin mengungkap, setelah tiba di rumah dinas, Brigadir Joshua memilih untuk duduk-duduk santai di teras rumah.

Bahkan ia juga tidak masuk ke dalam kamar Putri Candrawathi

Selanjutnya, ia dipanggil oleh Bripka RR untuk masuk ke dalam rumah atas perintah Ferdy Sambo.

"Pada saat di TKP, mereka berempat sudah di dalam dan Ricky disuruh panggil Yoshua," terang Burhanuddin. 

2. Brigadir J Jalan Jongkok Sampai Lantai 2

Setelah masuk ke dalam rumah, Irjen Ferdy Sambo memerintahkan Brigadir J untuk berjalan jongkok dari lantai dasar sampai ke lantai 2.

Bharada E menuturkan, Brigadir J sempat bingung dengan perintah itu, namun ia akhirnya tetap manut pada sang pimpinan.

"Begitu masuk di TKP, kemudian disuruh jongkok," lanjut Burhanuddin.

3. Irjen Ferdy Sambo Jambak Rambut Brigadir J

Saat Brigadir J sampai di atas, Irjen Ferdy Sambo lantas menjambak rambut Brigadir J dan mengarahkan wajahnya ke atas.

"Katanya (Bharada E), diapakan dulu rambutnya (Brigadir J) gitu, lalu Bharada E diperintahkan untuk menembak," kata Burhanuddin.

4. Brigadir J Sempat Memohon-mohon Agar Tak Dibunuh

Bharada E menceritakan kepada Deolipa Yumara, ia melihat Irjen Ferdy Sambo memegang sebuah pistol sambil mengenakan sarung tangan.

Bharada E juga menyaksikan Brigadir J sempat memohon-mohon agar tidak dibunuh.

"Di atas itu sudah ada kejadian, si Yoshua berlutut di depan Sambo. Kalau menurut keterangan Richard, kan Richard pegang pistol. Sambo juga pegang pistol. Tapi Sambo pakai sarung tangan. Biasa kan, namanya mafia kan, suka pakai sarung tangan," kata Deolipa Yumara.

5. Ferdy Sambo Paksa Bharada E Tembak Brigadir J

Mengetahui Bharada E menyaksikan insiden itu, Irjen Ferdy Sambo semakin murka. 

Ia lantas memerintahkan Bharada E untuk tembak Brigadir J. 

"Dalam posisi itu, ada perintah dari Sambo untuk si Richard, ‘woy sekarang woy.. tembak, tembak dia woy'. Ya namanya perintah kan Richard ketakutan," papar Deolipa Yumara.

"Karena kalau Richard nggak nembak, mungkin dia ditembak. Karena sama-sama pegang pistol kan. Akhirnya atas perintah, Richard langsung tembaklah, ‘dor.. dor.. dor..’,” kata Deolipa Yumara, menirukan ucapan Bharada E.

Terkait adegan selanjutnya, Bharada E tak bisa menceritakan kembali. Ia hanya memastikan bahwa dirinya menjadi orang pertama yang menembak Brigadir J hingga tersungkur. 

"Cuman dia (Bharada E) bilang, dia orang pertama yang disuruh nembak. Dia tiga kali menembak,” tutur Burhanuddin. 

Hingga saat ini, kejelasan motif di balik pembunuhan terhadap Brigadir J masih menjadi tanda tanya besar.

Kapolri menyebut telah ada 4 tersangka yang ditetapkan oleh Mabes Polri dengan jeratan Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto 55, 56 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati. 

Editor : Taufik Hidayat

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network