get app
inews
Aa Text
Read Next : Forkopimda Hingga Pejabat Polda Turun ke Ijen Usai Polsek Didatangi Ratusan Warga

Situasi Kondusif, Kapolsek Sempol Ijen Akhirnya Dievakuasi dengan Selamat

Selasa, 18 November 2025 | 18:16 WIB
header img
Mapolsek Ijen Sempol. Foto : Ist

BONDOWOSO, INewsBondowoso.id - Setelah dialog panjang yang melelahkan antara warga Desa Kaligedang dengan jajaran pimpinan daerah Bondowoso, proses evakuasi Kapolsek Sempol Ijen, Iptu Suherdi, akhirnya berjalan lancar.

Iptu Suherdi berhasil dibawa turun dari Desa Kaligedang menuju Mako Polsek Sempol dalam kondisi selamat.

Sebelumnya, situasi sempat memanas ketika warga menggeruduk Polsek Sempol Ijen sekitar pukul 11.00 WIB.

Dalam kejadian yang sempat terekam video tersebut, warga baik laki-laki maupun perempuan mengepung kantor polisi dari segala arah.

Kericuhan bahkan sempat terjadi hingga bendera merah putih di halaman Polsek diturunkan oleh warga.

Di tengah ketegangan itu, Kapolsek Sempol Ijen, Iptu Suherdi, ditarik keluar secara paksa oleh massa.

Ia kemudian dibawa menuju Desa Kaligedang untuk berdialog langsung terkait diamankannya seorang petani oleh polisi untuk keperluan penyelidikan sebuah insiden.


Untuk mencapai lokasi dialog, pimpinan daerah harus menempuh perjalanan sekitar 3 kilometer dengan berjalan kaki di tengah malam dan minim penerangan.

Jalanan penuh hambatan, termasuk pohon-pohon tumbang yang dibiarkan melintang di badan jalan.

Sesampainya di Balai Desa Kaligedang, hanya empat pimpinan daerah yang diperbolehkan masuk untuk berdialog dengan warga.

Proses diskusi berlangsung intens namun akhirnya berjalan tertib.

Kapolres Bondowoso, AKBP Harto Agung Cahyono, memastikan bahwa kondisi Iptu Suherdi baik-baik saja. Menurutnya, selama berada di desa, Kapolsek tidak mengalami perlakuan buruk dari warga.

“Intinya saat ini situasi sudah terkendali,” tegasnya.

Pasca kejadian ini, pengamanan di Polsek Sempol akan diperketat. Ia menyebut telah menjalin komunikasi dengan DPR RI, Bupati, dan Forkopimda untuk mempercepat rapat koordinasi agar kebijakan dapat segera diambil.


Komandan Kodim 0822, Letkol Arh Achmat Yani, menegaskan dukungan penuh TNI terhadap Polri dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah.

Ia menilai bahwa tindakan warga yang melanggar aturan harus disampaikan dengan tegas sebagai tindakan yang salah.

“Ke depannya saya harapkan tidak akan terulang,” ujarnya.


Kodim juga berencana menebalkan jumlah pasukan di wilayah tersebut dan meningkatkan intensitas patroli guna menjamin keamanan warga dalam beraktivitas sehari-hari.

Kasi Humas Polres Bondowoso, Iptu Bobby Dwi Siswanto, menjelaskan bahwa aksi warga dipicu keinginan mengetahui alasan diamankannya seorang petani oleh pihak kepolisian.

“Warga ingin menanyakan salah satu warga yang diamankan untuk dimintai keterangan,” jelasnya.

Petani tersebut dibawa untuk keperluan penyelidikan terkait sebuah insiden yang sedang diproses.
 

Editor : Riski Amirul Ahmad

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut