KAI Daop 9 Jember Gandeng Stakeholder Tekan Kecelakaan di Perlintasan Sebidang
JEMBER, iNewsBondowoso.id - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember terus memperkuat komitmennya menjaga keselamatan perjalanan kereta api dengan menggelar sosialisasi di perlintasan sebidang JPL 139A petak jalan Mangli–Jember. Kegiatan ini melibatkan kepolisian, Koramil (TNI), Dinas Perhubungan, Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Surabaya, hingga komunitas Railfans.
Sosialisasi dilakukan sebagai langkah nyata merespons kerawanan tinggi di perlintasan sebidang wilayah Daop 9 Jember. Dari total 311 perlintasan yang tersebar di tujuh kabupaten/kota, tercatat masih ada 122 perlintasan tidak terjaga. Kabupaten Jember menjadi daerah dengan jumlah terbanyak, yakni 52 lokasi. Kondisi ini menempatkan Jember sebagai wilayah dengan tingkat kerawanan kecelakaan tertinggi.
Berdasarkan data kecelakaan tahun 2025, terdapat 15 kejadian di wilayah Daop 9 Jember. Rinciannya, Kabupaten Probolinggo mencatat kasus tertinggi sebanyak 5 kejadian, sementara Jember dan Banyuwangi masing-masing 4 kejadian.
Manager Hukum dan Humas Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, menegaskan keselamatan menjadi prioritas utama.
“Keselamatan adalah prioritas utama kami. KAI tidak bisa bekerja sendiri. Dengan jumlah perlintasan tidak terjaga yang sangat banyak, kami mengajak pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga keselamatan di perlintasan sebidang. Pengguna jalan wajib berhenti sejenak, tengok kanan-kiri, dan pastikan aman sebelum melintas,” ujarnya.
Sebagai upaya mitigasi, KAI Daop 9 Jember sepanjang 2025 telah menutup 9 perlintasan liar dan mempersempit 12 perlintasan tidak terjaga. Total 21 titik kini mendapat peningkatan keselamatan.
Selain sosialisasi, aksi nyata berupa pembagian leaflet, edukasi langsung kepada pengguna jalan, dan pemasangan spanduk imbauan juga dilakukan. Komunitas Railfans turut mendukung kampanye ini dengan menyebarkan pesan keselamatan melalui media sosial.
Dengan kolaborasi semua pihak, KAI optimistis angka kecelakaan dapat terus ditekan. Masyarakat pun diharapkan semakin disiplin saat melintas, sehingga keselamatan perjalanan kereta api dan pengguna jalan dapat terjaga bersama.
Editor : Riski Amirul Ahmad