SURABAYA, INewsBondowoso.id - Nyamuk merupakan salah satu hewan yang mengganggu manusia karena bisa menyebarkan penyakit seperti demam berdarah, chikungunya, dan juga malaria.
Di Surabaya, ada seorang pria yang berhasil membuat alat anti nyamuk. Adalah Andy Suryansah, warga Kampung Dupak Rukun, Kelurahan Dupak, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya.
Pria lulusan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya jurusan Teknik Komputer ini menciptakan alat anti nyamuk. Produk hasil kreativitasnya diberi nama Falle.
Falle merupakan alat anti nyamuk yang memadukan dua teknologi, yaitu
teknologi ultraviolet (UV) dan audiosonik.
Falle terdiri atas rangkaian
sumber daya listrik, pembangkit frekuensi audiosonik, rangkaian penyengat, serta
lampu UV yang dilengkapi casing kawat
kasa dua lapis.
Semua rangkaian tersebut
mulai bekerja saat Falle dinyalakan.
Pembangkit frekuensi audiosonik akan
memancarkan gelombang dengan
frekuensi tertentu, sehingga menarik
perhatian nyamuk untuk mendatangi
sumber gelombang.
Lampu UV akan memancarkan sinar UV yang disukai serangga termasuk nyamuk.
Awal mula Andy berinisiasi menciptakan alat anti-nyamuk adalah karena banyaknya warga di sekitar tempat tinggalnya yang terserang demam berdarah.
"Saya berharap alat ini bisa bermanfaat bagi masyarakat agar terhindar dari nyamuk yang menjadi vektor penyakit," ungkap Andy Suryansah.
Atas dedikasinya Andy Suryansah sendiri disebut sebagai Pahlawan Anti Nyamuk
oleh masyarakat kampungnya.
Selain itu Falle juga mengantarkan Andy menjadi penerima Penghargaan Astra SATU Indonesia Awards Tahun 2013 dalam kategori Teknologi.
Editor : Riski Amirul Ahmad