BONDOWOSO, iNewsBondowoso.id - Serapan anggaran APBD 2024 di Bondowoso telah mengalami peningkatan sekitar 2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Data menunjukkan bahwa pada pertengahan bulan Mei 2023, serapan anggaran mencapai sekitar 22 persen. Namun, pada periode yang sama tahun ini, serapannya mencapai lebih dari 24 persen.
Pada bulan April 2022, serapan anggaran hanya sekitar 5 persen, sementara pada bulan yang sama tahun ini, telah meningkat menjadi sekitar 15 persen.
Keberhasilan ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), didukung oleh inisiatif PJ Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto, yang secara rutin mengadakan diskusi ringan setiap awal bulan dengan menggelar acara 'cofe morning' bersama seluruh Pimpinan OPD.
Menanggapi hal ini, PJ Sekda Bondowoso, Haeriyah Yuliati, menyatakan bahwa peningkatan serapan anggaran ini patut diapresiasi dan merupakan hasil dari kolaborasi seluruh OPD.
"Kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan aplikasi dari SIPD ke SIPD RI, yang tercermin dalam peningkatan serapan anggaran saat ini, adalah sebuah prestasi," katanya.
Tidak hanya itu, kehati-hatian seluruh Pimpinan OPD dalam mengambil keputusan juga menjadi faktor penting untuk menghindari masalah hukum dan dampak negatif.
"Memahami aturan dan perubahan sistem anggaran menjadi prioritas. Keputusan yang diambil harus meminimalkan potensi masalah," tambahnya.
Meskipun demikian, masih ada beberapa sumber anggaran seperti Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil Cukai dan Pajak Harga Tertentu (DBHCHT) yang belum tersalurkan. Meski begitu, pemerintah daerah berkomitmen untuk mengatasi kendala tersebut.
"Walaupun menghadapi berbagai kendala, kami bersama seluruh OPD tetap berupaya untuk menyelesaikan semua masalah yang muncul," tegasnya.
Dalam triwulan kedua tahun 2024, meskipun sempat dipertanyakan, peningkatan serapan anggaran ini menjadi bukti nyata akan kinerja pemerintah daerah yang berkelanjutan.
Editor : Riski Amirul Ahmad