Anggaran Kesehatan Naik, Bondowoso Dorong Layanan Kesehatan Merata hingga ke Desa

BONDOWOSO, INewsBondowoso.id - Pemerintah Kabupaten Bondowoso terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat.

Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah memanfaatkan Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau untuk mendukung pembiayaan program Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan kesehatan semesta.

Pada tahun 2025, total anggaran yang dikelola oleh Dinas Kesehatan Bondowoso mencapai Rp 24,15 miliar, di mana lebih dari Rp 11 miliar di antaranya dialokasikan khusus untuk pembayaran iuran jaminan kesehatan, terutama untuk mendukung kepesertaan masyarakat dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).


Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso, Agus Winarno, menyebutkan bahwa cakupan kepesertaan JKN di Bondowoso telah menunjukkan capaian yang membanggakan.

“Per September 2025, cakupan kepesertaan JKN sudah mencapai 98,18 persen, dengan tingkat keaktifan peserta sebesar 75,69 persen,” ungkapnya.


Agus menambahkan, pihaknya mengupayakan agar seluruh warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan di Puskesmas maupun rumah sakit mitra BPJS bisa langsung didaftarkan sebagai peserta PBPU Pemda (Pekerja Bukan Penerima Upah yang iurannya dibayarkan oleh Pemda).

Proses aktivasi kepesertaan pun bisa dilakukan pada hari yang sama, selama tidak ada masalah administrasi kependudukan.

Tak hanya difokuskan untuk iuran JKN, anggaran sektor kesehatan juga digunakan untuk mendukung peningkatan fasilitas dan pelayanan kesehatan di berbagai lini. Di antaranya adalah:

Rehabilitasi Puskesmas, Pengadaan bahan medis habis pakai (BMHP)
Ambulans dan kendaraan Pusling.

Agus menekankan bahwa keberadaan DBHCHT sangat vital dalam menjaga kualitas layanan kesehatan, sekaligus memperluas jangkauan pelayanan ke pelosok desa.

Dengan strategi yang tepat sasaran ini, Pemkab Bondowoso berharap UHC tak hanya menjadi target administratif, tetapi juga menghadirkan dampak nyata bagi kesehatan masyarakat.

Editor : Riski Amirul Ahmad