get app
inews
Aa
Read Next : Mengenal Warisan Kebudayaan Tarian  Ojung Desa Bugeman Situbondo

Mengenal Kesenian Jaran Kencak, Salah Satu Kekayaan Warisan Nenek Moyang

Kamis, 02 Februari 2023 | 10:33 WIB
header img
Atraksi Kesenian Jaran Kencak

Situbondo, iNewsBondowoso.id -  Seiring perkembangan zaman, banyak kesenian dan tradisi yang mulai luntur. Namun di Situbondo banyak masyarakat yang masih menjaga dan melestarikan budaya salah satunya jaran kencak.

Banyak yang tidak mengenal kesenian jaran kencak. Kesenian yang satu ini seolah menjadi tradisi yang kerap digelar maupun disajikan kepada masyarakat dalam berbagai momen khususnya di Situbondo. Menjadi kebiasaan bagi masyarakat kota santri jika memiliki hajat maka tidak afdol jika tidak mendatangkan kelompok kesenian ini untuk menghibur masyarakat khususnya para tetangga.

Ketika acara khitan seolah menjadi gengsi tersendiri jika yang dikhitan dinaikkan ke pelana jaran kencak lalu diarak keliling kampung. Kesenian ini yaitu berupa seorang penari berjoget diiringi tabuhan gong,  saron, dan kempul dalam irama rancak sesekali  melirik penonton di kanan kirinya.Gerakan tarinya disempurnakan ringkikan kuda di sebelahnya.

Penamaan tari jaran kencak merujuk pada gerak penari yang menyerupai gerak kuda. Dalam pentas kesenian tersebut punggung kuda berpelana kulit kerbau dengan hiasan unik. Kulit kerbau diukir,  dicat, dan diberi rumbai dengan pernak-pernik beraneka warna.

Kesenian tradisional ini sangat populer biasanya  orang  yang punya hajat kerap mengundang para seniman jaran kencak. Biaya tanggapan untuk seekor kuda tari bervariasi  namun biasanya sebesar 200 Ribu Rupiah.

Suwono, salah satu masyarakat mengatakan dirinya menggelar jaran kencak ini sebagai bentuk melestarikan dan menjaga warisan budaya nenek moyang.

"Budaya ini wajib kita jaga dan lestarikan agar generasi mendatang tahu tentang kekayaan kesenian yang kita miliki,"harapnya.

Kesenian jaran kencak ini tidak menjadi mata pencaharian utama para seniman, mereka rata-rata berprofesi sebagai petani. Saat tidak ada tanggapan  kuda dimanfaatkan untuk keperluan lain misalnya menarik pedati atau yang lainnya.

Editor : Riski Amirul Ahmad

Follow Berita iNews Bondowoso di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut