CIREBON, iNewsBondowoso.id - Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah, Cirebon, Buya Yahya menjelaskan tentang penggunaan sarung yang dapat membatalkan sholat.
Disebutnya, sarung yang membuat sholat jadi batal adalah sarung yang justru memperlihatkan aurat ketika dipakai.
Padahal sarung sering digunakan oleh sebagian besar umat muslim di Indonesia sebagai penutup aurat bagian bawah laki-laki yakni antara pusar sampai lutut.
Tetapi Buya Yahya menjelaskan ada peluang aurat seorang laki-laki terlihat apabila menggunakan sarung dengan model yang salah. Aurat ini bisa terlihat dari bagian atas atau lubang bawah sarung.
"Hitungannya yang dianggap membatalkan sholat jika aurat itu terlihat dari arah atas dan samping (lubang bawah sarung)," ungkap Buya Yahya.
Hal ini bisa saja terjadi disebabkan oleh banyak hal. Misalnya, sarung yang dipakai terlalu sempit, dipakai terlalu tinggi atau karena tidak memakai celana sebagai dalaman.
"Mungkin sarungnya terlalu sempit atau bagaimana, sehingga kalau terlihat lututnya dari belakang, itu kan masih samping. Itu membatalkan," jelas Buya Yahya.
Akhirnya, ketika sujud, aurat bagian lutut malah tampak terbuka dari lubang bawah sarung.
"Sehingga di saat sujud itu tertarik ke atas hingga ada yang terbuka. Kalau kelihatan lututnya dari samping maka batal sudah, jelas," ulang Buya Yahya.
Buya Yahya pun berpesan, setiap laki-laki muslim hendaknya memperhatikan betul cara mengenakan sarung agar jangan sampai justru memperlihatkan aurat ketika sujud.
Editor : Taufik Hidayat