JAKARTA, iNewsBondowoso.id - dr Zaidul Akbar, Praktisi Pengobatan Sunnah Indonesia menjelasakn bahaya emosi dari penyakit hati bagi kesehatan tubuh, bahkan emosi yang berlebih dapat berakibat fatal yang mengakibatkan kematian.
Emosi yang muncul dalam diri seseorang biasanya disebabkan oleh adanya penyakit hati, memendam perasaan dan menyimpan masalah sendiri tanpa bercerita kepada orang lain.
Dijelaskannya, sama halnya raga yang memiliki penyakit, maka hati atau kolbu juga memiliki penyakit dan menimbulkan emosi yang menyebabkan rentan terkena gangguan kesehatan.
Emosi dalam diri yang dipendam dan tidak dikeluarkan dalam waktu yang lama, kemudian terus menerus tertumpuk dan semakin bertambah banyak tanpa dikeluarkan sangat berbahaya bagi kesehatan.
Akibat dari memendam rasa emosi dalam diri sangat fatal bagi kesehatan, mungkin hal ini terlihat sepele dan tidak berhubungan.
Akan tetapi, siapa sangka jika penyakit hati atau emosi yang berlebihan dari dalam diri sesorang merupakan sumber utama terjadinya gangguan kesehatan, bahkan menjadi penyebab penyakit kronis.
"Dalam dunia pengobatan timur, itu mereka menyebutkan 90% penyakit-penyakit fisik itu disebabkan oleh penyakit hati," ungkap dr Zaidul Akbar.
Oleh karena itu, berhati-hatilah dengan emosi dari penyakit hati yang disebabkan oleh rasa benci, dendam dan marah berlebih.
Menurut penjelasan dr Zaidul Akbar, emosi berlebihan dari dalam diri dapat menurunkan sistem imun atau sistem kekebalan dalam tubuh yang mengakibatkan tubuh rentan terserang penyakit.
Tidak hanya rentan terhadap serangan penyakit, tentu jika seseorang memiliki daya kekebalan tubuh rendah maka resiko tingkat kematiannya akan tinggi.
"Menurut beberapa ilmuan itu ternyata orang yang marah(besar) dapat menurunkan sistem imun," tuturnya.
Itulah bahaya penyakit hati untuk kesehatan tubuh menurut dr. Zaidul Akbar.
Lalu bagaimana menghilangan penyakit hati dan emosi dalam diri?
Anda dapat mulai untuk jujur terhadap diri sendiri dengan mengetahui apa yang sedang dirasakan. Kemudian terbukalah kepada orang lain.
Ungkapkan perasaan Anda terhadap orang lain, berbagi perasaan senang, curiga, ragu-ragu dan tidak senang dengan bercerita akan membatu meredam emosi dan menenangkan pikiran.
Editor : Taufik Hidayat