JEMBER, iNewsBondowoso.id - Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan (PPPK) Kementerian Kebudayaan memberikan apresiasi tinggi kepada Jember Fashion Carnaval (JFC) yang dinilai konsisten melahirkan karya kreatif berkelas dunia sekaligus mengangkat citra Indonesia di panggung internasional.
Direktur Jenderal PPPK, Ahmad Mahendra, mengungkapkan bahwa JFC telah berkembang pesat dari sebuah acara lokal menjadi fenomena budaya berskala global yang mampu memadukan kekayaan tradisi dengan inovasi modern.
“Dari sebuah ajang lokal kini menjelma menjadi panggung budaya internasional, JFC berhasil menjadi ruang pertemuan antara warisan masa lalu dan ide kreatif masa depan. Penghargaan tertinggi layak diberikan kepada almarhum Mas Dynand Fariz yang telah meletakkan fondasi kokoh bagi JFC,” ujar Ahmad.
Mengusung tema “Evoluxion” yang merupakan Evolution, Luxury, dan Innovation dengan tagline Dreamy, Evolve, Triumph, JFC 2025 mengajak masyarakat untuk berani menghadapi perubahan, berinovasi, beradaptasi, serta menjaga kelestarian bumi.
Tahun ini, sepuluh defile spektakuler ditampilkan, mulai dari Anatomi, Allograph, Nile Enigma, Great Wall of China, Botanica, Nias, Origami, Phinisi, Aerospace, hingga Symphoni. Setiap parade memadukan nilai budaya, kekuatan narasi, dan rancangan kostum berstandar internasional.
Menurut Ditjen PPPK, keberadaan JFC menjadi bukti nyata sinergi komunitas, pelaku seni, dan pemerintah daerah dalam menciptakan ruang kreatif inklusif yang menguatkan ekosistem seni budaya nasional.
“Kami berharap kemitraan antara Kementerian Kebudayaan dan JFC terus berlanjut. Ke depan, JFC bisa menjadi panggung talenta terbaik Indonesia di berbagai bidang, mulai kriya, desain, fashion, seni pertunjukan, hingga musik,” tambah Ahmad.
Dengan dukungan berkesinambungan, JFC diyakini akan terus menjadi ikon budaya yang tak hanya memukau secara visual, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk terus berkarya dan menjaga warisan budaya bangsa.
Editor : Riski Amirul Ahmad
Artikel Terkait
