Jember, iNewsBondowoso.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember terus memperkuat sinergi lintas sektor dalam upaya membangun daerah secara inklusif dan berkelanjutan. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah menjalin kerja sama resmi dengan Politeknik Negeri Jember (Polije) melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang dilaksanakan di Pendopo Wahyawibawagraha, Jember.
Kerja sama ini difokuskan pada penguatan program pengentasan kemiskinan, pembangunan sektor pertanian, dan ketahanan pangan yang menjadi prioritas daerah. Bupati Jember, Muhammad Fawait, S.E., M.Sc., menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk konkret dari kemitraan antara pemerintah dan perguruan tinggi dalam menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat.
"Alhamdulillah, pagi ini kami melangkah bersama dengan kampus kebanggaan Jember, Polije. Kami ingin Polije tidak hanya bergerak di bidang akademik, tetapi juga menjadi aktor aktif dalam misi besar kami mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jember,” ujar Bupati Fawait di hadapan para pejabat dan tamu undangan.
Bupati menegaskan bahwa Polije memiliki kapabilitas kuat sebagai institusi vokasi yang telah berkiprah tidak hanya di tingkat lokal dan regional, tetapi juga nasional.
“Polije adalah institusi vokasi yang reputasinya sudah menasional. Maka saya percaya, melalui kolaborasi ini, kita bisa melahirkan terobosan-terobosan yang berdampak nyata bagi masyarakat Jember. Insya Allah, kita wujudkan Jember yang lebih maju dan sejahtera,” imbuhnya.
Direktur Polije, Saiful Anwar, S.TP., M.P., menyatakan kesiapan institusinya untuk menjadi mitra aktif dalam menjalankan berbagai program prioritas pemerintah daerah. Menurutnya, kerja sama ini bukan hanya simbolis, tetapi akan diwujudkan dalam bentuk pendampingan teknis, riset terapan, serta penguatan kapasitas masyarakat di lapangan.
“Kami sangat mengapresiasi kepercayaan yang diberikan. Polije siap mendukung berbagai agenda strategis Pemkab Jember, terutama dalam pengentasan kemiskinan, penguatan pertanian, dan ketahanan pangan. MoU hari ini menjadi bukti komitmen bersama untuk bergerak lebih konkret,” kata Saiful.
Ia juga menegaskan bahwa Polije selama ini aktif di berbagai kabupaten lain di Indonesia, namun Jember tetap menjadi rumah utama yang harus mendapatkan kontribusi terbaik dari kampus vokasi tersebut.
“Kami bukan hanya hadir di kabupaten lain, tapi Jember adalah tempat lahir kami. Maka, menjadi kehormatan bagi kami untuk turut serta membangun Jember bersama Gus Bupati,” tegasnya.
Melalui penandatanganan yang berlangsung di Pendopo Wahyawibawagraha, kolaborasi antara Polije dan Pemkab Jember diharapkan akan melahirkan program-program pembangunan yang adaptif, partisipatif, dan berbasis inovasi teknologi terapan.
Editor : Riski Amirul Ahmad
Artikel Terkait
