BONDOWOSO, INewsBondowoso.id - Jelang ramadhan, ratusan masyarakat di Bondowoso menggelar acara kadisah. Yaitu untuk meminta keselamatan dan rezeki masyarakat.
Kadisah ke 533 tahun ini digelar warga Desa Blimbing, Kecamatan Klabang, Bondowoso. Kegiatan ini melakukan selamatan desa dengan berbagai ritual sakral.
Selamatan desa ini dilaksanakam selama tiga hari, hingga malam Nisfu Syaban. Mengawali Kadisah yaitu dengan nyekar atau mendatangi pemakaman pesarean tokoh masyarakat setempat Juk Sheng atau Mbah Singo Ulung.
Nyekar ini diikuti arak-arakan tari Singo Ulung menuju Kantor Desa. Usai itu, dilakukan pagelaran tari Topeng Konah dan Tari Tandek Binik yang diiringi dengan musik Saronen. Semua dimainkan oleh penduduk setempat.
Usai itu, masyarakat akan melakukan Rokat Dhebuan. Yakni, aksi selamatan sumber mata air yang dulunya dipercaya merupakan sumber air yang digunakan oleh pembabat desa bernama Juk Sheng atau Mbah Singo Ulung adu ketangkasan.
Rokat Dhebuan ini dilakukan dengan mengarak tumpeng dan Ubo Rampe atau sesajen persembahan yang digunakan dalam upacara adat menuju lokasi tepi sungai sekitar mata air.
Dalam acara ini seluruh masyarakat akan mengantar berbagai bahan untuk pembuatan makanan dan sesajen. Mulai dari beras, sayur-mayur dan rempah-rempah. Kegiatan ini dikenal dengan seutan Sasoklan.
"Kami selalu terus menggelar tradisi ini, agar masyarakat menjadi tenang dan selamat," ungkap Samin, Kepala Desa Blimbing.
Masyarakat percaya jika Kadisah ini tak dilaksanakan maka akan mendatangkan balak bencana ke desanya. Seperti angin kencang, dan warga bisa kesurupan.
Editor : Riski Amirul Ahmad
Artikel Terkait