Banjir Bandang Terjang Desa Gunungsari Maesan, Lima Rumah Warga Terdampak

Oky
Petugas Saat Bersihkan Material Banjir. Foto : Ist

BONDOWOSO, INewsBondowoso.id - Peristiwa banjir bandang melanda Dusun Peh, Desa Gunungsari, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso, pada sore hari.

Air bah bercampur lumpur yang datang dengan sangat deras dari kawasan Pegunungan Argopuro meluap ke permukiman warga yang berada tepat di bawah aliran sungai.

Akibat kejadian tersebut, sebanyak lima rumah warga dilaporkan terdampak. Beberapa di antaranya mengalami kerusakan karena terseret arus air dan material banjir berupa lumpur, batu, serta kayu.

Kepanikan sempat melanda warga saat debit air meningkat dengan cepat dan masuk ke area permukiman.

Petugas gabungan yang terdiri dari BPBD Bondowoso, TNI-Polri, relawan, serta dibantu warga setempat langsung bergerak cepat ke lokasi kejadian.

Fokus utama petugas adalah mengevakuasi barang-barang berharga milik warga ke tempat yang lebih aman, seperti sepeda motor, perabotan rumah tangga, dan barang elektronik.

Selain evakuasi, tim gabungan bersama warga juga berhasil membersihkan pohon dan batu yang menyumbat aliran sungai dari Gunung Argopuro.

Berkat penanganan cepat tersebut, aliran air kembali lancar sehingga banjir berangsur surut dan tidak meluas ke rumah warga lainnya.

Kepala Bidang Rehabilitasi, Rekonstruksi, dan Logistik BPBD Bondowoso, Riski Bahana, mengatakan bahwa respons cepat dilakukan untuk meminimalkan dampak kerusakan dan memastikan keselamatan warga.

"BPBD juga terus melakukan pendataan terhadap rumah terdampak serta kebutuhan mendesak warga pasca banjir", ungkapnya.

Sementara itu, di wilayah Kecamatan Bondowoso, jembatan di Jalan Mastrip, Desa Sukowiryo, dilaporkan mengalami retak.

Petugas telah memasang rambu-rambu peringatan di sekitar lokasi dan memberlakukan sistem arus lalu lintas satu arah guna mengantisipasi risiko yang lebih besar.

Petugas mengimbau masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi warga yang tinggal di kawasan rawan bencana.

Berdasarkan perkiraan BMKG, cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi hingga 20 Desember 2025, sehingga masyarakat diminta untuk selalu siaga dan segera melapor jika terjadi tanda-tanda bencana susulan.



Editor : Riski Amirul Ahmad

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network