Bondowoso, iNewsBondowoso - Sorang wanita di Bondowoso harus mengalami nasib malang. Hidup sebatang kara dan harus tinggal di gubuk bekas kandang sapi. Selain itu wanita ini mengalami kusta hingga jari jemarinya lepas.
Nasib harus dialami Asriyati (50) warga Kecamatan Cermee Bondowoso. Wanita ini hidup sebatang kara dan setiap harinya tinggal di gubuk bekas kandang sapi.
Untuk makan setiap harinya, Asriyati hanya berharap dari pemberian orang lain. Jika tidak ada yang memberi makanan, ia terpaksa berpuasa. Bahkan pernah dirinya puasa selama berhari - hari karena tidak ada makanan sama sekali.
Kondisi ini diperparah dengan sakit yang harus dialami. Diagnosis dokter yang menyatakan keracunan obat menyebabkan Asriyati kehilangan jari jemari di tangan dan kakinya hingga mengalami cacat permanen.
"Awalnya kondisi ibu ini sehat, lalu mengalami sakit dan saat diperiksakan ke dokter diagnosisnya keracunan obat. Untuk kondisi sehari - harinya sangat sulit karena keterbatasan fisik," ungkap Jum, Keponakan Asriyati.
Sementara itu Fauzi Cahyo Purnomo, Bacabup Bondowoso yang mendatangi rumah Asriyati mengaku prihatin dan miris dengan kondisi yang dialami. Pihaknya akan membantu semaksimal mungkin untuk meringankan beban penderitaan wanita sebatang kara tersebut.
"Melihat kondisi ibu Asriyati tentu sangat miris sekali karena untuk makan sehari - hari saja susah karena keterbatasan fisik. Kami membantu untuk meringankan beban kehidupannya, " ujar Fauzi Cahyo Purnomo
Asriyati berharap adanya bantuan dari pemerintah melalui Dinas terkait untuk mengurangi beban kesulitannya.
Editor : Riski Amirul Ahmad
Artikel Terkait