5. Negosiator yang Ulung
Nabi Muhammad merupakan negosiator yang ulung. Pada usia-nya yang ke-30, beliau berhasil mempersatukan bangsa, antara para kepala suku Bani Quraisy.
Saat itu, ketika Ka'bah telah selesai direnovasi, saatnya memasang kembali Hajar Aswad ke tempat semula. Namun terjadi pertikaian tentang siapa yang paling berhak, hingga Abu Umayyah Al Makhzumi menengahi pertikaian tersebut.
Abu Umayyah mengatakan bahwa siapa saja yang masuk pertama kali masuk masjid melalui pintu Bani Syaibah, dialah yang layak meletakkan Hajar Aswad. Rupanya nabi Muhammad lah orang tersebut.
Pada akhirnya, nabi Muhammad mengajak seluruh kepala suku untuk memegangi kain yang terdapat batu mulia tersebut di atasnya. Ketika telah sampai di mulut lorong batu, nabi Muhammad segera meletakkan batu tersebut ke tempatnya semula.
6. Ketakutan saat Menerima Wahyu
Wahyu pertama yang diterima Rosul pada usianya ke 40 tahun. Saat itu beliau menggigil dan begitu ketakutan.
Namun berkat istri mulia beliau, sayyidatina Khadijah, rasul lebih kuat dan legowo atas Wahyu dan segala kemuliaan yang akan diemban beliau untuk seluruh umat manusia di dunia, yaitu agama Islam.
Demikian ulasan singkat mengenai perjalanan nabi Muhammad SAW. Semoga menginspirasi!
Editor : Taufik Hidayat
Artikel Terkait