Hasil Otopsi Dubur Brigadir Joshua Bakal Buktikan Isu LGBT Ferdy Sambo, Mahfud MD: Menjijikkan!

Aniza
Kolase Eks Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo dan mendingan Brigadir J. (Foto: istimewa)

Menanggapi ucapan Mahfud MD, Ketua Indonesia Police Watch, Sugeng Teguh Santoso pun menegaskan soal diksi 'menjijikkan'. 

"Tapi pernyataan itu (LGBT) terwakili dengan pernyataan Dedi Prasetyo. Kasihan kedua belah pihak (keluarga). Si Pak Mahfud mengatakan, motif ini 18 tahun ke atas. Menjijikkan," ujar Sugeng.

Menurut Sugeng, diksi tersebut selayaknya disematkan untuk perbuatan yang tak lazim di masyarakat seperti LGBT bukan perselingkuhan.

"Menjijikkan. Nah menjijikkan itu apa? Kalau misalnya selingkuh, tidak menjijikkan. Selingkuh itu sesuatu yang biasa kalau dia hiperseksual. Tapi kalau konteks seksual yang menjijikkan itu dalam sosial kita yang tidak bisa diterima, ya LGBT," tandas Sugeng.

Di lain sisi, keluarga Brigadir J pun meminta agar dilakukan otopsi pada dubur dan kemaluan mendiang guna menjawab isu adanya dugaan LGBT dalam kasus ini.

Sebelumnya, jenazah Brigadir J kembali dilakukan otopsi ulang akibat banyaknya kejanggalan yang terdapat pada tubuh ajudan Irjen Ferdy Sambo itu di RSUD Sungai Bahar Jambi (27/07/2022).

Hingga ditetapkannya 5 tersangka dalam kasus ini, masih belum terungkap motif di balik pembunuhan berencana yang dilakukan oleh Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 lalu.

Editor : Taufik Hidayat

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network