Limbah Cair Meluber ke Pemukiman, Manajemen Peternakan Sapi Respons Keluhan dengan Sanksi Pegawai
BONDOWOSO, INewsBondowoso.id - Beberapa waktu lalu Warga di Kecamatan Sumberwringin mengeluhkan adanya limbah cair berwarna hijau tua yang menggenangi jalan lingkungan dan bahkan merembes masuk ke halaman rumah.
Bau menyengat yang ditimbulkan dari limbah ini menambah ketidaknyamanan dan kekhawatiran warga akan dampak kesehatan yang mungkin terjadi.
Keluhan ini mengemuka setelah sebuah video yang memperlihatkan genangan cairan berwarna mencolok dengan bau menyengat.
Warga yang tinggal di sekitar area menduga limbah tersebut berasal dari salah satu peternakan sapi perah di Desa tersebut.
Menanggapi keluhan tersebut, manajemen peternakan sapi perah PT Bumi Kironggo Joyo mengakui adanya keteledoran dari pegawai mereka.
Manager Peternakan, Mochamad Sholeh, menyebutkan bahwa tanpa koordinasi dan persetujuan, ada perubahan sistem pengolahan limbah yang menyebabkan limbah cair sempat meluber ke area warga.
“Setelah video itu, kami langsung bertindak. Memberikan sanksi kepada pekerja yang lalai dan bersama warga membersihkan limbah yang meluber,” jelas Sholeh.
Ia juga memastikan bahwa kejadian serupa tidak akan terulang karena proses pengolahan limbah sudah menggunakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang ketat.
Pengolahan Limbah yang Ramah Lingkungan
Menurut Sholeh, limbah dari peternakan sudah melalui tiga tahap penyaringan. Limbah cair dimanfaatkan kembali untuk flushing kandang dan sebagai pupuk lahan, sementara limbah padat sudah dipisahkan dan disimpan di tempat khusus.
Mereka juga menyiapkan alat baru bernama “Manor Separator” untuk memisahkan limbah cair dan padat secara otomatis guna meminimalisir bau dan limbah yang tidak terkelola dengan baik.
“Limbah yang masuk ke pekarangan warga sebenarnya dimanfaatkan untuk mengairi lahan, jadi limbah ini sebenarnya bernilai positif bila diolah dengan benar,” tambah Sholeh.
Jumlah Sapi dan Produksi yang Besar
Peternakan ini menampung sekitar 1.700 ekor sapi, termasuk tambahan 350 ekor hasil kelahiran baru-baru ini.
Dari jumlah itu, sekitar 800 ekor sapi diperah setiap hari, yang tentu menghasilkan limbah dalam jumlah cukup besar dan memerlukan pengelolaan yang baik.
Editor : Riski Amirul Ahmad