Koperasi Desa Merah Putih Jember Jadi Andalan Warga

JEMBER, iNewsBondowoso.id - Di tengah gempuran praktik rentenir dan lonjakan harga bahan pokok, Koperasi Merah Putih (KMP) di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Jember menjadi solusi konkret yang dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Koperasi ini tidak hanya menyediakan layanan simpan pinjam dengan bunga rendah, tetapi juga menjual kebutuhan pokok, termasuk beras, dengan harga yang sangat terjangkau.

Berdiri sebagai koperasi multifungsi, KMP Merah Putih telah mengembangkan berbagai unit usaha seperti pertokoan, kantor pos, klinik, kebun kopi dan jagung, hingga layanan simpan pinjam. Inovasi ini membuat warga desa tidak perlu lagi pergi ke Kota Jember atau Banyuwangi untuk mendapatkan barang-barang kebutuhan rumah tangga.

“Dulu saya harus ke kota untuk belanja atau pinjam uang ke rentenir. Sekarang cukup ke KMP, semuanya lengkap, murah, dan bunganya kecil,” ujar Ansori, salah satu warga pembeli.

Selain harga barang kebutuhan sehari-hari yang tergolong murah, KMP Merah Putih juga berperan besar dalam menjaga kestabilan harga beras, terlebih saat harga komoditas ini melonjak di pasaran. Dengan keberadaan koperasi ini, warga bisa membeli beras dalam jumlah cukup dengan harga lebih bersahabat.

“Harga barang di sini lebih murah, kami merasa terbantu banget. Beras pun bisa beli tanpa khawatir kemahalan,” tutur Linda, pembeli lainnya.

KMP Merah Putih juga berhasil menekan praktik rentenir di desa. Layanan pinjaman dengan bunga rendah dan sistem pengembalian yang fleksibel membuat warga beralih ke koperasi untuk memenuhi kebutuhan mendesak.

“Kami memang berusaha hadir sebagai solusi warga desa. Mulai dari bahan pokok sampai pinjaman, semuanya kami siapkan agar warga tidak terbebani. Banyak warga yang akhirnya memilih koperasi daripada ke rentenir,” jelas Kamiludin, pengelola KMP Desa Sidomulyo.

Dengan semakin banyaknya warga yang memanfaatkan layanan dan fasilitas koperasi ini, KMP Merah Putih Desa Sidomulyo kini menjadi contoh sukses bagaimana koperasi desa dapat bertransformasi menjadi penggerak ekonomi lokal sekaligus benteng ketahanan sosial masyarakat dari krisis.

Editor : Riski Amirul Ahmad