Pertamina Siagakan 79 Kendaraan Tangki Atasi Kendala Distribusi BBM Imbas Penutupan Jalur Gumitir
BONDOWOSO, INewsBondowoso.id - Sejak beberapa hari terakhir masyarakat di Kabupaten Bondowoso mengalami kesulitan untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM).
Hal ini diduga disebabkan keterlambatan distribusi dari pihak Pertamina imbas penutupan jalur Gumitir.
Menindaklanjuti hal tersebut Sekda Kabupaten Bondowoso, Fathur Razi, mengajak para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Bondowoso untuk lebih hemat menggunakan BBM agar lebih efisien dengan cara bike to work (bersepeda ke tempat kerja).
"Teman-teman ASN yang tempat kerjanya tidak lebih dari 5 kilo meter akan kita dorong untuk bersepeda menuju kantor," ungkap Fathur Razi, saat rapat bersama dengan Komisi I dan Pertamina Patra Niaga di ruang rapat gabungan, di DPRD Bondowoso.
Pemerintah menegaskan bahwa stok BBM di Bondowoso aman, kendati demikian ia mengakui bahwa masyarakat masih banyak yang antri di tiap-tiap SPBU.
Dihimbau juga kepada masyarat untuk tidak panik menyikapi ketersediaan BBM, tidak melakukan penimbunan atau panic buying.
Sementara itu pihak Pertamina menyiagakan 79 truk tangki sebagai alternatif distribusi energi selama penutupan jalur Gumitir.
Sebagai mitigasi, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus telah memetakan dan melaksanakan alternatif distribusi.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi menyampaikan, sebagai dampak atas penutupan Jalur Gumitir, Pertamina menggunakan rute alternatif yakni Banyuwangi – Situbondo – Arak-Arak – Bondowoso – Jember yang mana sebelumnya dari Banyuwangi - Gumitir langsung disalurkan ke Jember.
"Terkait mitigasi jalur ini, Pertamina juga telah melaksanakan koordinasi dengan Satlantas dan Polres setempat untuk prioritas kendaraan pengangkutan BBM dan LPG. Imbas dari kemacetan ini mengakibatkan Round Time Hours (RTH) yang semula hanya 4 jam menjadi 11 jam, sehingga Pertamina memutuskan untuk melaksanakan alih suplai ke Pertamina Instalasi Surabaya Group dan Fuel Terminal Malang untuk menghindari mobil tangki terjebak kemacetan di Pelabuhan Ketapang," pungkasnya.
Editor : Riski Amirul Ahmad