Polije Tingkatkan Literasi Bahasa Inggris Siswa SMK lewat Pelatihan Membaca Teks Fungsional
Jember, iNewsBondowoso.id – Kemampuan membaca teks dalam bahasa Inggris merupakan keterampilan fundamental yang wajib dimiliki oleh siswa pendidikan vokasi, terutama dalam menghadapi tantangan global dan tuntutan dunia kerja. Menyadari hal ini, tim dosen dari Politeknik Negeri Jember (Polije) menyelenggarakan pelatihan peningkatan keterampilan dasar membaca teks bahasa Inggris bagi siswa SMK Swasta Islam (SMKSI) Darul Istiqomah Jember.
Kegiatan pelatihan ini dirancang untuk merespons rendahnya tingkat pemahaman siswa terhadap teks-teks fungsional berbahasa Inggris yang relevan dengan konteks dunia kerja. Program berlangsung dalam enam sesi pertemuan, dan dilaksanakan secara tatap muka dengan pendekatan pembelajaran kombinatif—menggabungkan metode ceramah interaktif dan praktik langsung.
Materi yang disampaikan berfokus pada teknik membaca efektif seperti skimming, scanning, penemuan ide pokok, identifikasi informasi pendukung, serta pemahaman terhadap pertanyaan-pertanyaan WH (what, who, when, where, why, how). Para peserta dilatih agar mampu menangkap informasi secara cepat, akurat, serta membangun daya kritis dalam memahami makna keseluruhan teks.
Agus Setia Budi, dosen Prodi Bahasa Inggris sekaligus ketua tim pelaksana kegiatan, menjelaskan bahwa pelatihan ini menjadi bagian dari kontribusi nyata Polije dalam mendorong peningkatan literasi bahasa asing di lingkungan pendidikan vokasi.
"Banyak siswa yang masih merasa kesulitan saat membaca teks berbahasa Inggris secara mandiri. Kami ingin membantu mereka dengan memberikan strategi yang lebih kontekstual dan aplikatif, sehingga mereka lebih siap menghadapi tantangan akademik dan dunia profesional," jelasnya.
Agus juga menambahkan bahwa pendekatan yang digunakan dalam pelatihan ini bersifat kolaboratif dan partisipatif. Diskusi dua arah digalakkan dalam setiap sesi untuk mengaktifkan peran serta siswa secara aktif. Menurutnya, kemampuan membaca secara strategis bukan hanya mendukung proses pembelajaran, tetapi juga menjadi sarana penting untuk mengakses informasi global secara mandiri.
Sebelum pelatihan dimulai, tim pengabdian terlebih dahulu melakukan observasi dan wawancara dengan pihak sekolah. Tujuannya adalah untuk memetakan kebutuhan siswa secara aktual serta memahami kendala yang mereka alami dalam pembelajaran bahasa Inggris. Hasil analisis tersebut menjadi dasar dalam penyusunan materi pelatihan yang kemudian disesuaikan dengan latar belakang pendidikan vokasional siswa SMK dan kebutuhan fungsional mereka di masa depan.
Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan, diketahui bahwa mayoritas peserta menunjukkan peningkatan signifikan dalam memahami struktur dan isi teks bahasa Inggris. Meski begitu, sebagian siswa masih mengalami kesulitan dalam membedakan informasi utama dan rincian pendukung secara tepat.
"Teknik seperti skimming dan scanning terbukti sangat membantu siswa dalam memahami pokok informasi secara cepat. Sementara kendala dalam menjawab WH-Questions akan terus kami latih agar mereka semakin terbiasa," terang Agus.
Pelatihan ini tidak hanya disambut antusias oleh siswa dan guru pendamping, tetapi juga membuka peluang untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai model pengabdian masyarakat berbasis literasi vokasional. Polije berharap bahwa pola pelatihan ini dapat direplikasi di sekolah-sekolah lain sebagai upaya memperkuat kompetensi dasar berbahasa Inggris siswa SMK, khususnya dalam aspek membaca teks yang aplikatif dan berkaitan langsung dengan dunia kerja.
Penulis: Agus Setia Budi, Cholimatus Zuhro, Nila Susanti, Alfi Hidayatu Miqawati, Fitri Wijayanti
Dosen Jurusan Bahasa, Komunikasi dan Pariwisata, Politeknik Negeri Jember
Editor : Riski Amirul Ahmad