Situbondo, INewsBondowoso - Seorang remaja yang masih berstatus pelajar SMP tewas usai dikeroyok sekelompok remaja lainnya. Korban tewas setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit akibat mengalami luka bacok dan hantaman benda tumpul di bagian kepala. Aksi pengeroyokan diduga dipicu lantaran pelaku tersinggung dengan ucapan korban.
Seorang remaja berinisial M-F (15) tewas usai dikeroyok 9 remaja lain di sebuah Lapangan Desa Kalianget Kecamatan Banyuglugur Situbondo. Korban yang masih berstatus pelajar SMP ini tewas setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Waluyojati Kabupaten Probolinggo.
Korban mengalami luka bacok dan hantaman benda tumpul di kepala hingga telinganya mengeluarkan darah. Keluarga mengetahui kondisi korban sudah dalam keadaan koma di rumah sakit.
Informasi yang diterima keluarga dari beberapa saksi yang mengetahui peristiwa pengeroyokan ini menceritakan selain dipukul dan diinjak- injak korban juga diseret di lapangan.
"Ada tetangga yang memberitahu jika anak saya habis dikeroyok dan dibawa ke RS. Sebelum meninggal anak saya mengalami koma karena luka yang diderita," ucap Nike, Ibu Korban.
Sembilan pelaku pengeroyokan yang juga masih berusia di bawah umur itu pun sudah diamankan anggota Satreskrim Polres Situbondo untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Dari hasil pemeriksaan sementara motif pengeroyokan itu dipicu lantaran salah satu pelaku yang merasa tersinggung dengan ucapan korban.
"Saat ini kami sudah menangkap 9 orang pelaku dan sudah dalam proses penyelidikan," ungkap AKP. Momon Suwito Pratomo, Kasatreskrim Polres Situbondo.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya para pelaku dijerat dengan undang undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dan atau pasal 170 ayat 3 KUHP tentang pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dengan ancaman 12 tahun kurungan penjara.
Editor : Riski Amirul Ahmad