Situbondo, iNewsBondowoso - Mengantisipasi masalah kepulangan para santri saat bulan ramadhan, para stake holder diantaranya pengguna jasa transportasi dan pihak pondok pesantren, menggelar rapat bersama di Kantor Pelabuhan Jangkar.
Kabupaten Situbondo memiliki banyak pondok pesantren, sehingga ribuan santri yang datang dari berbagai pulau, akan menjadi problem jika tidak diatur jadwal dalam kepulangan dan kedatangannya.
Begitu juga dengan arus mudik dan arus balik nantinya yang masyarakat tak sedikit memilih menggunakan sarana transportasi laut menuju pulau tujuan.
Meski ini merupakan agenda tahunan, namun pemerintah tetap serius dalam minimalisir permasalahan di lapangan. Dalam kesempatan itu, semua masukan ditampung dan dicarikan jalan keluar, agar para pengguna jasa transportasi laut mendapatkan rasa nyaman dan aman.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Panarukan, Situbondo, Herland Aprilyanto mengatakan jika pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk antisipasi permasalahan ini.
"Kami telah siapkan beberapa pola yang pertama ada penambahan kapal dari ASDP, yang kedua penambahan kapal dari Provinsi dan yang terakhir kita pecah konsentrasi melewati pelabuhan terdekat dan kami sudah melakukan koordinasi terkait hal itu," ucap Herland.
Untuk tahun ini semua pihak juga optimis, karena pemerintah telah memberlakukan pembelian tiket secara elektronik, e-ticketing, sehingga masalah penumpukan calon penumpang di pelabuhan jangkar sudah tidak ada lagi.
Editor : Riski Amirul Ahmad