BONDOWOSO, iNewsBondowoso.id - Program Bantuan Sosial (Bansos) kemiskinan ekstrem di Kelurahan Dabasah, Bondowoso mendadak menjadi fenomena seratus.
Kejadian ini menjadi perbincangan sebab sejumlah calon penerima bansos kompak membayar uang sebesar seratus ribu rupiah untuk biaya proposal pengajuan bantuan.
Salah satu calon penerima bantuan berinisal A, warga Kelurahan Dabasah mengatakan uang sebesar seratus ribu tersebut diberikan saat seluruh calon penerima bansos dikumpulkan di kantor Kelurahan Dabasah beberapa waktu lalu.
"Saya hanya ikut saja, karena yang lain dan semuanya sanggup. Saya ikut," katanya saat dihubungi.
Sementara itu, Lurah Dabasah, Beng Safitri mengaku fenomena uang seratus tersebut sudah dikonfirmasi. Namun enggan menjelaskan secara detail mengapa ada uang proposal dalam pengajuan bansos.
"Sudah dikonfirmasi, sudah ya saya ada urusan," cetusnya.
Dilain Pihak, Kasi Kesos Kelurahan Dabasah, Supa'at Ari beralasan uang proposal tersebut berdasarkan keputusan bersama dan bukan paksaan dari pihak kelurahan.
"Kami sampaikan kalau harus ada proposal dulu, semua calon penerima sepakat agar dibuatkan oleh kelurahan dan menentukan sendiri besarannya," katanya.
Uang proposal tersebut menurut Supa'at diberikan kepada beberapa orang yang sukwan di Kelurahan Dabasah.
"Diberikan kepada yang sukwan, kasian juga. Apalagi sudah buatkan proposal," tukasnya.
Dari data yang ada, ada sekitar 41 orang calon penerima manfaat yang dikumpulkan oleh Kelurahan Dabasah.
Setiap orang yang lolos verifikasi maka akan mendapatkan bansos sekitar 1,5 juta setiap penerima.
Meski calon penerima manfaat sudah mengeluarkan uang sebesar seratus ribu untuk biaya pembuatan proposal. Belum bisa dipastikan akan mendapatkan bantuan tersebut.
Editor : Riski Amirul Ahmad