get app
inews
Aa Text
Read Next : Kampanye Terakhir, Pasangan Karunia Janji Lanjutkan Program Sehat Gratis Bagi Masyarakat

Hujan Deras, Ratusan Rumah di Tiga Kecamatan di Situbondo Terendam Banjir

Rabu, 01 Maret 2023 | 10:04 WIB
header img
Kondisi Banjir yang Menerjang Pemukiman Warga Situbondo

Situbondo, iNewsBondowoso.id-  Banjir luapan air sungai  menerjang Ratusan rumah warga di 3 Kecamatan di Kabupaten Situbondo. Ketinggian genangan air di pemukiman warga mencapai Satu Meter lebih. Tak hanya rumah warga, air meluber hingga menutupi badan jalan pantura hingga menyebabkan arus lalin tersendat.

Inilah kondisi banjir dari sungai Kukusan Kecamatan Kendit yang menerjang Ratusan pemukiman warga. Tinggi genangan banjir di Desa Klatakan  Kecamatan Kendit  mencapai 1 Meter lebih. Luapan banjir datang dengan cepat hingga mengakibatkan warga tak sempat menyelamatkan harta bendanya. Warga terdampak hanya bisa pasrah  saat air sungai meluber dan mengepung rumahnya.

Warga sempat panik dan memilih menyelamatkan diri ke lokasi lebih aman serta belum sempat menyelamatkan harta bendanya. Genangan air surut menyisakan lumpur yang menumpuk. Warga terpaksa  bergotong - royong membersihkan lumpur dan material yang terbawa banjir.

"Kejadian banjir ini sangat cepat, air tiba - tiba datang. Kami langsung menyelamatkan diri," ujar Suarna, warga.

Sementara itu pihak BPBD Situbondo masih terus mendata warga yang terdampak akibat kejadian banjir ini. Data sementara dari Pusdalops BPBD Situbondo, hujan lebat menyebabkan Ratusan rumah di 3 kecamatan di genangi luapan air sungai. 3 Kecamatan tersebut yaitu Banyuglugur, Besuki dan Kendit.

"Sejauh ini banjir terjadi di 3 Kecamatan. Tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini," pungkas Puriyono , Pusdalops BPBD.

Tanggul sungai yang jebol dan tak kunjung di perbaiki  menjadi pemicu debit air sungai meningkat hingga meluber. Bahkan badan jalan Pantura Desa Klatakan Kecamatan Kendit  digenangi luapan banjir dengan ketinggian mencapai 50 Centimeter. Akibatnya arus lalu lintas dari arah Banyuwangi dan Surabaya sempat terjadi kemacetan panjang. 

Editor : Riski Amirul Ahmad

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut