Yoris Berhenti di Best 9 D'Koplo, Warga Bondowoso Tetap Bangga

JAKARTA, iNewsBondowoso.id - Yoris Al akhirnya gagal melangkah ke tahap Best 6 setelah berhenti bergoyang (Rabu, 22/02/2023). Membawakan lagu Perawan Kalimantan, Soimah menilai Yoris telat masuk di awal.

Namun secara umum penampilan Yoris dipuji oleh juri lainnya. Nasar, Denada dan Dewi Persik memuji Yoris. Bahkan Denada berkomentar bahwa dengan suara khasnya Yoris bisa membawakan lagu bergenre apapun.

Baca Juga

Yoris Al Back To Bondowoso, Begini Cara Yovers Sambut Kedatangannya

“Terimakasih keluargaku, Pak Ady Kriesna, bunda Riza dan Yovers dimanapun berada," ucap Yoris di akhir penampilannya.

Memang dibalik perjalanan Yoris mengikuti ajang D’Koplo Indosiar, warga Bondowoso nampak kompak mendukungnya. Seakan Yoris menjadi sosok pemersatu Bondowoso.Terbukti banyaknya video dan ucapan dukungan di media sosial.

“Apapun hasilnya Yoris tetap dihati. Sudah sampai di tahap ini adalah perjuangan yang luar biasa," kata Zulphi, salah satu warga Maesan.

Indah, yang saban hari mangkal di alun-alun Bondowoso dengan warung kaki limanya menganggap Yoris tetap aset berharga Bondowoso.

Sementara itu, Ninuk salah satu pegawai pemerintah menilai penampilan Yoris sudah bagus.

“Prestasi yang luar biasa, hanya kalah di vote. Suaranya bagus," ujarnya.

Baca Juga

Yoris Dapat Gejlek Juri D Koplo, Nama Bondowoso Terus Melambung di Nasional

Sementara itu sosok yang selama ini dianggap dekat dengan Yoris, yakni Bunda Riza Dwitaria dengan tersedu-sedu mengaku bangga dan berterimakasih kepada Yoris karena sudah melambungkan nama Bondowoso ke pentas nasional. 

Yoris dijadwalkan akan kembali ke Bondowoso dan menuntaskan masa kuliahnya di Unmuh Jember. Ady Kriesna ketika dihubungi melalui pesan singkat menyebut akan menyambut kepulangan Yoris. 

“Akan kita sambut. Yoris kebanggaan kita, patut mendapatkan sambutan hangat," tukasnya.

Diakhir perjuangan Yoris dalam ajang D'Koplo ini, nama Bondowoso selalu ia sebut. Dan berharap kontestan lain yang tetap bertahan agar terus semangat.

Editor : Taufik Hidayat