JAKARTA, iNewsBondowoso.id - Proses rekonstruksi kejadian pembunuhan Brigadir J telah usai digelar pada Selasa (30/08/2022), di dua rumah Irjen Ferdy Sambo.
Lima tersangka yakni Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf akhirnya dipertemukan.
Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Hasto Atmojo Suroyo mengatakan Bharada E sempat meledak emosinya saat dipertemukan dengan Ferdy Sambo.
"Memang ada sedikit satu situasi yang membuat Bharada E agak emosional pada proses rekonstuksi itu,” katanya.
Bukan tanpa alasan, kemarahan Bharada E itu lantaran ia menganggap Ferdy Sambo tidak melakukan adegan sesuai fakta kejadian.
Tak hanya kepada Ferdy Sambo saja, Bharada E juga terlihat marah kepada 3 tersangka lain dengan alasan yang sama.
“Saya tidak ingat yang mana, tapi dijelaskan bahwa kenapa tersangka yang lain ini dianggap oleh Bharada E tidak menceritakan yang sesungguhnya, itu yang membuat dia jengkel," imbuhnya.
Hasto menanggapi bagaimana Bharada E tetap konsisten meski harus bertahan seorang diri.
Ia membenarkan bahwa tersangka pembunuhan Brigadir J itu sangat emosional melawan 4 tersangka lainnya.
Kemarahan Bharada E akhirnya bisa diredam oleh pihak LPSK. Ia akhirnya menyadari mengapa 4 tersangka lain masih tidak mau bertidak sesuai fakta dalam gelaran rekonstruksi.
Dari sinilah kemudian muncul pemeran pengganti bagi Bharada E jika tersangka lain silang pendapat dalam reka ulang adegan pembunuhan Brigadir J.
Sebelumnya, diberitakan kelima tersangka pembunuhan terhadap Brigadir J akhirnya bertemu dalam gelaran rekonstruksi di dua TKP yang berada di rumah pribadi dan rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Dalam kegiatan itu, nampak Irjen Ferdy Sambo, Bripka RR, Bharada E, dan Kuat Ma'ruf telah mengenakan baju tahanan berwarna oranye.
Sedangkan Putri Candrawathi sendiri mengenakan setelan berwarna putih, lantaran hingga hari ini ia belum ditahan.
Diketahui, pihak kuasa hukum Putri Candrawathi mengajukan surat permohonan penangguhan penahanan karena alasan kemanusiaan.
Kondisi Putri Candrawathi disebut masih belum stabil serta alasan lain karena masih memiliki anak berusia 1,5 tahun.
Editor : Taufik Hidayat